Model Inovasi Minapadi dan Peran Aktor yang Mendukung Diseminasi Inovasi Minapadi di Kabupaten Sleman
Dengan dua komoditas pertanian dan perikanan yang dikembangkan, pertanian minapadi menuai pro dan kontra di kalangan petani. Petani dengan tingkat individualism yang tinggi cenderung mengalami kesulitan untuk menjalankan usahatani ini karena minapadi membutuhkan modal, waktu, dan tenaga yang lebih b...
שמור ב:
Main Authors: | , |
---|---|
פורמט: | EJournal Article |
יצא לאור: |
Universitas Jember,
2021-05-31.
|
נושאים: | |
גישה מקוונת: | Get Fulltext |
תגים: |
הוספת תג
אין תגיות, היה/י הראשונ/ה לתייג את הרשומה!
|
LEADER | 02496 am a22002293u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | idj_article_view_23769_9886 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Widhiningsih, Diah Fitria |e author |
245 | 0 | 0 | |a Model Inovasi Minapadi dan Peran Aktor yang Mendukung Diseminasi Inovasi Minapadi di Kabupaten Sleman |
260 | |b Universitas Jember, |c 2021-05-31. | ||
500 | |a https://jurnal.unej.ac.id/index.php/idj/article/view/23769 | ||
520 | |a Dengan dua komoditas pertanian dan perikanan yang dikembangkan, pertanian minapadi menuai pro dan kontra di kalangan petani. Petani dengan tingkat individualism yang tinggi cenderung mengalami kesulitan untuk menjalankan usahatani ini karena minapadi membutuhkan modal, waktu, dan tenaga yang lebih banyak. Akan tetapi, dengan adanya kelompok, kesuksesan usahatani minapadi dapat tercapai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan usahatani minapadi adalah jenis inovasi, aktor yang berperan, dan proses diseminasi inovasi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi inovasi minapadi di Kabupaten Sleman dan (2) mengidentifikasi aktor-aktor yang berperan dalam diseminasi inovasi minapadi di Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan di tiga kelompok tani minapadi di Kabupaten Sleman. Data diperoleh melalui observasi dan in-depth interview dengan mewawancarai informan antara lain ketua kelompok, petani, penyuluh, dan pamong desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis inovasi mulai dari inovasi pra-budidaya, inovasi budidaya, dan inovasi pascabudidaya meiputi pemanenan dan pemasaran. Komunikasi yang digunakan yaitu komunikasi dialogis dan komunikasi kelompok. Proses diseminasi melibatkan ketua kelompok tani dan penyuluh pertanian secara intens dan juga pamong desa sebagai role model. Hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan diseminasi inovasi ialah dengan mengadakan studi banding kelompok tani. | ||
540 | |a Copyright (c) 2021 INTERDISCIPLINARY JOURNAL ON LAW, SOCIAL SCIENCES AND HUMANITIES | ||
546 | |a eng | ||
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/article |2 local | |
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion |2 local | |
655 | 7 | |a Peer-reviewed Article |2 local | |
700 | 1 | 0 | |a Kriska, Mesalia |e author |
786 | 0 | |n 2775-5045 | |
786 | 0 | |n INTERDISCIPLINARY JOURNAL ON LAW, SOCIAL SCIENCES AND HUMANITIES; Vol 2 No 1 (2021): May 2021; 85-95 | |
787 | 0 | |n https://jurnal.unej.ac.id/index.php/idj/article/view/23769/9886 | |
856 | 4 | 1 | |u https://jurnal.unej.ac.id/index.php/idj/article/view/23769/9886 |z Get Fulltext |