Potensi Tepung Umbi Dahlia Dan Ekstrak Inulin Dahlia Sebagai Sumber Karbon Dalam Produksi Fruktooligosakarida (FOS) Oleh Khamir Kluyveromyces marxianus DUCC-Y-003

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat umbi dahlia dalam bentuk tepung umbi dan ekstrak inulin sebagai substrat untuk memproduksi FOS. Produksi FOS berlangsung secara mikrobial enzimatis dengan bantuan khamir Kluyveromyces marxianus DUCC-Y-003. Pengkulturan khamir pada media kultur be...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: Yuliana, Rida (VerfasserIn), Kusdiyantini, Endang (VerfasserIn), Izzati, Munifatul (VerfasserIn)
Format: EJournal Article
Veröffentlicht: Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, 2014-06-19.
Schlagworte:
Online Zugang:Get Fulltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
LEADER 02941 am a22002533u 4500
001 ioma_UNDIP__9417_7585
042 |a dc 
100 1 0 |a Yuliana, Rida  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Kusdiyantini, Endang  |e author 
700 1 0 |a Izzati, Munifatul  |e author 
245 0 0 |a Potensi Tepung Umbi Dahlia Dan Ekstrak Inulin Dahlia Sebagai Sumber Karbon Dalam Produksi Fruktooligosakarida (FOS) Oleh Khamir Kluyveromyces marxianus DUCC-Y-003 
260 |b Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro,   |c 2014-06-19. 
500 |a https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/9417 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat umbi dahlia dalam bentuk tepung umbi dan ekstrak inulin sebagai substrat untuk memproduksi FOS. Produksi FOS berlangsung secara mikrobial enzimatis dengan bantuan khamir Kluyveromyces marxianus DUCC-Y-003. Pengkulturan khamir pada media kultur berlangsung selama 60 jam dan dilakukan pengukuran tiap 6 jam. Pengukuran tersebut meliputi pertumbuhan khamir, kadar fruktosa medium dan kadar total gula medium. Penentuan FOS dilakukan dengan cara mengukur nilai derajat polimerisasi (DP). DP merupakan hasil perbandingan antara kadar total gula dengan kadar fruktosa pada media kultur. DP FOS berkisar antara 2-10 dan FOS komersil dengan DP 3-5. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Perlakuan terdiri atas S1D1 (substrat tepung, dosis 1 g), S1D2 (tepung, 3 g), S1D3 (tepung, 5 g), S2D1 (ekstrak inulin, 1 g), S2D2 (ekstrak inulin, 3 g), S2D3 (ekstrak inulin, 5 g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan khamir tertinggi pada perlakuan penggunaan ekstrak inulin dengan dosis 1 gram, dan pertumbuhan terendah pada perlakuan penggunaan tepung dengan dosis 5 gram. Pada masing-masing perlakuan, menghasilkan produk FOS dengan nilai DP yang beragam selama waktu inkubasi 60 jam, hanya perlakuan S2D1 (ekstrak inulin, 1g) yang sudah menghasilkan ketiga jenis FOS komersil dalam waktu inkubasi 60 jam. Pada perlakuan S2D1, produk 1-kestosa dihasilkan saat inkubasi 42 jam, produk nystosa saat 48 jam dan produk fruktofurasylnystosa saat 60 jam. Kesimpulan hasil penelitian adalah perlakuan S2D1 paling efektif dalam menghasilkan FOS selama waktu inkubasi 60 jam, sedangkan perlakuan lain dapat menghasilkan FOS yang sama jika lama waktu inkubasi diperpanjang.   Kata kunci : inulin, inulinase, derajat polimerisasi, Kluyveromyces marxianus DUCC-Y-0003 
546 |a eng 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Bioma : Berkala Ilmiah Biologi; Vol. 16, No.1, Tahun 2014; 39-49 
786 0 |n 2598-2370 
786 0 |n 1410-8801 
787 0 |n https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/9417/7585 
856 4 1 |u https://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/view/9417/7585  |z Get Fulltext