Kemampuan Literasi Digital Anggota Pers Mahasiswa Hayamwuruk Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dalam Merespon Hoax

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kemampuan literasi digital anggota Lembaga Pers Mahasiswa Hayamwuruk (LPM Hayamwuruk) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dalam menyikapi hoax. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sahilanada, Zhara Nicken (Author), Jumino, Jumino (Author)
Format: EJournal Article
Published: Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, 2021-03-30.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02504 am a22002533u 4500
001 nuva_undip_10672_5578
042 |a dc 
100 1 0 |a Sahilanada, Zhara Nicken  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Jumino, Jumino  |e author 
245 0 0 |a Kemampuan Literasi Digital Anggota Pers Mahasiswa Hayamwuruk Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dalam Merespon Hoax 
260 |b Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,   |c 2021-03-30. 
500 |a https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/10672 
520 |a Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kemampuan literasi digital anggota Lembaga Pers Mahasiswa Hayamwuruk (LPM Hayamwuruk) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dalam menyikapi hoax. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara semi terstruktur. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa informan menggunakan media informasi digital dengan bantuan internet sebagai sumber informasi. Hadirnya internet memang memberikan banyak kemudahan kepada informan, namun tetap ada sisi negatifnya seperti contoh maraknya persebaran hoax. Informan mengaku pernah percaya dengan hoax. Dari pengalaman tersebut, membuat informan kini lebih selektif saat menerima berita baru. Verifikasi merupakan salah satu bentuk cara informan dalam mengevaluasi berita yang didapat. Kemampuan dan kesadaran tentang hoax yang dimiliki informan menjadikan ia sebagai pribadi yang bijak dalam menggunakan media digital dan ikut serta berupaya memberantas hoax dengan cara berkontribusi dalam menulis pemberitaan dan mengedukasi orang terdekatnya. 
540 |a Copyright (c) 2021 Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi 
546 |a eng 
690 |a literasi digital; implementasi literasi digital; literasi digital mahasiswa; hoax 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi; Vol 5, No 1 (2021): Maret; 89-99 
786 0 |n 2598-3040 
787 0 |n https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/10672/5578 
856 4 1 |u https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/10672/5578  |z Get Fulltext