Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia: Redefinisi Kepustakawanan Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk menelisik lebih lanjut tentang konsepsi Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia yang digagas oleh Blasius Sudarsono. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kerangka Dasar Kepust...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | EJournal Article |
Published: |
Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,
2021-06-06.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02601 am a22002413u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | nuva_undip_11172_5644 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Christiani, Lydia |e author |
100 | 1 | 0 | |e contributor |
245 | 0 | 0 | |a Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia: Redefinisi Kepustakawanan Indonesia |
260 | |b Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, |c 2021-06-06. | ||
500 | |a https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/11172 | ||
520 | |a Penelitian ini bertujuan untuk menelisik lebih lanjut tentang konsepsi Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia yang digagas oleh Blasius Sudarsono. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kerangka Dasar Kepustakawanan Indonesia (KDKI) merupakan sebuah panduan berkarya ideal bagi pustakawan Indonesia. KDKI menunjukkan posisi kepustakawanan sebagai daya tumbuh pribadi pustakawan sekaligus sebagai wujud puncak pertumbuhan pribadi pustakawan. KDKI merumuskan poin utama empat pilar penyangga kepustakawanan Indonesia yaitu panggilan hidup, semangat hidup, karya pelayanan, dan profesionalisme, yang dilandasi oleh lima kemampuan dasar, yaitu kemampuan berpikir, menulis, membaca, kemampuan wirausaha, dan menjunjung tinggi etika. Kemudian menuju tiga sasaran antara yaitu menjadi pustakawan cerdas, kaya dan benar guna mencapai satu tujuan akhir yaitu pribadi pustakawan yang memiliki kepribadian kepustakawanan Indonesia yang diilhami konsep pribadi pustakawan sebagai manusia paripurna, bahagia dan berguna bagi sesama. KDKI menekankan pada sisi humanistik pada profesi pustakawan, hal tersebut dapat ditengarai pada tiap poin KDKI yang selalu menempatkan pustakawan sebagai subjek utamanya. KDKI juga ditujukan sebagai pemicu diskursus tentang kepustakawanan Indonesia, yang diharapkan dapat memunculkan pemikiran-pemikiran lebih lanjut tentang kepustakawanan Indonesia. | ||
540 | |a Copyright (c) 2021 Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi | ||
546 | |a eng | ||
690 | |a kepustakawanan; kerangka dasar kepustakawanan indonesia; blasius sudarsono | ||
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/article |2 local | |
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion |2 local | |
655 | 7 | |a Peer-reviewed Article |2 local | |
786 | 0 | |n Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi; Vol 5, No 2 (2021): Juni; 251-262 | |
786 | 0 | |n 2598-3040 | |
787 | 0 | |n https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/11172/5644 | |
856 | 4 | 1 | |u https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/11172/5644 |z Get Fulltext |