Pengaruh Pemikiran Raymond C Davis tentang Bibliography Instruction terhadap Konsep Literasi Informasi

Bibliography instruction pertama kali digagas oleh Raymond C. Davis pada tahun 1881. Sejak dilaksanakan pada tahun 1881 bibliography instruction masih tetap dilakukan, meskipun kemudian diperbaharui dengan konsep yang sesuai dengan perkembangan zaman. Raymond C. Davis sendiri merupakan pustakawan di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ganggi, Roro Isyawati Permata (Author)
Format: EJournal Article
Published: Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, 2018-06-07.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02480 am a22002293u 4500
001 nuva_undip_2737_1664
042 |a dc 
100 1 0 |a Ganggi, Roro Isyawati Permata  |e author 
100 1 0 |e contributor 
245 0 0 |a Pengaruh Pemikiran Raymond C Davis tentang Bibliography Instruction terhadap Konsep Literasi Informasi 
260 |b Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,   |c 2018-06-07. 
500 |a https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/2737 
520 |a Bibliography instruction pertama kali digagas oleh Raymond C. Davis pada tahun 1881. Sejak dilaksanakan pada tahun 1881 bibliography instruction masih tetap dilakukan, meskipun kemudian diperbaharui dengan konsep yang sesuai dengan perkembangan zaman. Raymond C. Davis sendiri merupakan pustakawan di University of Michigan. Davis dianggap sebagai pionir dalam bibliography instruction  meskipun ia bukanlah orang pertama yang mencetuskan konsep bibliography instruction. Hal ini dikarenakan Davis adalah orang pertama yang melaksanakan bibliography instruction secara formal dan sistematis. Pada perkembangannya muncul banyak istilah terkait bibliography instruction, seperti library instruction, user education, pendidikan pemakai atau library literacy. Gagasan Davis dalam menjalankan bibliography instruction masih digunakan sampai sekarang, hampir semua perpustakaan memberikan pelatihan kepada penggunanya tentang bagaimana cara memanfaatkan sumber daya yang ada di perpustakaan. Perkembangan teknologi informasi khususnya internet membawa pengaruh juga pada pengajaran bibliography instruction. Paul Zurkowski menjadikan konsep instruksi bibliografi sebagai dasar untuk konsep literasi informasi di tahun 1974. Bibliography instruction  oleh Zurkowski dianggap tidak terbatas hanya pengenalan sumber daya di perpustakaan saja, tetapi juga sumber daya informasi di luar perpustakaan. Konsep inilah yang pada akhirnya melahirkan literasi informasi. 
540 |a Copyright (c) 2018 Anuva 
546 |a eng 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi; Vol 2, No 1 (2018): Maret; 69-75 
786 0 |n 2598-3040 
787 0 |n https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/2737/1664 
856 4 1 |u https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/2737/1664  |z Get Fulltext