Naskah ijazah dan silsilah tarekat : kajian terhadap transmisi tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Minangkabau

Tesis ini bertujuan untuk mengungkap transmisi ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Minangkabau. Tesis ini ingin membuktikan bahwa tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah telah masuk dan berkembang di Minangkabau pada awal abad ke 19 M atas jasa Syekh Ibrahim Kumpulan, kemudian Syekh Ismail melalui...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Chairullah, Chairullah (Author)
Format: Academic Paper
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, 2016-12.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01920 am a22002293u 4500
001 repokemdikbud_10622_
042 |a dc 
100 1 0 |a Chairullah, Chairullah  |e author 
245 0 0 |a Naskah ijazah dan silsilah tarekat : kajian terhadap transmisi tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Minangkabau 
260 |b Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat,   |c 2016-12. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/10622/1/NAskah%20Ijazah%20silsilah%20tarekat.pdf 
520 |a Tesis ini bertujuan untuk mengungkap transmisi ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Minangkabau. Tesis ini ingin membuktikan bahwa tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah telah masuk dan berkembang di Minangkabau pada awal abad ke 19 M atas jasa Syekh Ibrahim Kumpulan, kemudian Syekh Ismail melalui murid-muridnya yang berasal dari Minangkabau yang telah diijazahkannya sebagai mursyid. Kesimpulan tesis ini akan membantah beberapa peneliti seperti Martin van Bruinessen, Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia, Survei Historis, Geografis, dan Sosiologis. Bandung: Mizan, 1988, Bruinessen mengatakan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang di Minangkabau pada pertengahan abad 19 M (1850) yang disebarkan oleh Syekh Ismail al-Khalidi. Selain itu, Bruinessen juga berpendapat bahwasanya Syekh Ibrahim Kumpulan merupakan khalifah dari Syekh Sulaiman Zuhdi. Sependapat dengan hal ini BJO Schrieke. Pergolakan Agama di Sumatera Barat; Sebuah Sumbangan Bibliografi. Jakarta: Bhatara, 1973, Schrieke berpendapat bahwa tarekat Naqsyabandiyah masuk ke Minangkabau pada tahun 1850 M yang dibawa oleh Syekh Ismail sebagai mursyid pertamanya. 
546 |a en 
690 |a Siswa 
690 |a Kepercayaan 
690 |a Nilai Budaya 
690 |a Naskah Kuno 
690 |a Buku Sekolah 
655 7 |a Book  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/10622/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/10622/  |z Get Fulltext