Transliterasi naskah kuno di Provinsi Sumatera Barat : tradisi keagamaan dalam naskah

Sebanyak enam teks Naskah kuno yang diambil dari berbagai wilayah di Minangkabau ini berlatar teks-teks abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang berkarakter tasauf dan berpadu dengan kultur dan khazanah lokal, sehingga membentuk identitas keislaman lokal yang pernah diberlangsungkan pada kurun waktu lam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hariadi, Hariadi (Author), Rismadona, Rismadona (Author), Suriani, Suriani (Author)
Other Authors: Hidayat, Ahmad Taufik (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, 2016-12.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02044 am a22002653u 4500
001 repokemdikbud_10633_
042 |a dc 
100 1 0 |a Hariadi, Hariadi  |e author 
100 1 0 |a Hidayat, Ahmad Taufik  |e contributor 
700 1 0 |a Rismadona, Rismadona  |e author 
700 1 0 |a Suriani, Suriani  |e author 
245 0 0 |a Transliterasi naskah kuno di Provinsi Sumatera Barat : tradisi keagamaan dalam naskah 
260 |b Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat,   |c 2016-12. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/10633/1/tradisi%20keagamaan%20dalam%20naskah.pdf 
520 |a Sebanyak enam teks Naskah kuno yang diambil dari berbagai wilayah di Minangkabau ini berlatar teks-teks abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang berkarakter tasauf dan berpadu dengan kultur dan khazanah lokal, sehingga membentuk identitas keislaman lokal yang pernah diberlangsungkan pada kurun waktu lampau. Dalam pengerjaan edisi dari keenam teks ini, editor menemukan sedikit kendala, terutama menyatukan bagian halaman-halaman teks yang memang secara umum tidak tersusun secara teratur. Selain itu, dalam sejumlah lembar naskah jimat dan mantra, ditemukan istilah dan nama-nama yang tidak lazim lagi pada masa sekarang, sehingga untuk mengidentifikasi dan mencari maknanya diperlukan waktu sedikit lebih lama. Selebihnya berkaitan dengan kondisi naskah yang sudah usang, sehingga terdapat bagian-bagian teks yang tidak terbaca lagi. Untuk hal itu, tentu tidak dapat dipaksakan. Dalam hal ini editor menawarkan bacaan berupa rangkaian huruf-huruf yang diasumsikan merepresentasikan teks dan diletakkan dalam tanda kurung <..>. Tugas-tugas semacam ini tentu merupakan keinginan editor untuk menjadikan teks agar lebih dapat terbaca oleh khalayak umum. 
546 |a id 
690 |a Siswa 
690 |a Kepercayaan 
690 |a Nilai Budaya 
690 |a Naskah Kuno 
690 |a Buku Sekolah 
655 7 |a Book  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/10633/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/10633/  |z Get Fulltext