Aspek sosial budaya dalam upaya peningkatan cakupan penemuan penyakit tuberkulosis di Kabupaten Tanah Datar

Mengacu pada model yang dikembangkan oleh Lawrens Green tentang berbagai faktor social budaya yang berkaitan dengan kesehatan, maka berdasarkan hasil penelitian lapangan dapat disimpukan bahwa pengetahuan masyarakat di daerah penelitian relatif sudah cukup baik, baik pengetahuan tentang tanda-tanda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Elfemi, Nilda (Author), Anggreta, Dian Kurnia (Author)
Format: Academic Paper
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, 2014-06.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02136 am a22002293u 4500
001 repokemdikbud_11325_
042 |a dc 
100 1 0 |a Elfemi, Nilda  |e author 
700 1 0 |a Anggreta, Dian Kurnia  |e author 
245 0 0 |a Aspek sosial budaya dalam upaya peningkatan cakupan penemuan penyakit tuberkulosis di Kabupaten Tanah Datar 
260 |b Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat,   |c 2014-06. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/11325/1/10.%20Nilda%20Elfemi.pdf 
520 |a Mengacu pada model yang dikembangkan oleh Lawrens Green tentang berbagai faktor social budaya yang berkaitan dengan kesehatan, maka berdasarkan hasil penelitian lapangan dapat disimpukan bahwa pengetahuan masyarakat di daerah penelitian relatif sudah cukup baik, baik pengetahuan tentang tanda-tanda penyakit tuberkulosis, cara penularan maupun cara pengobatannya. Selain itu masyarakat juga percaya bahwa penyakit tuberculosis pada dasarnya disebabkan oleh kuman, dan dapat disembuhkan dengan melakukan pengobatan secara teratur. Sementara persepsi yang berkembang adalah bahwa penyakit tuberculosis bukanlah penyakit yang berbahaya yang tidak ada obatnya, melainkan adalah penyakit biasa yang akan dapat sembuh dengan melakukan pengobatan. Berdasarkan persepsi tersebut, maka pada umumnya masyarakat tetap berhubungan/berinteraksi dengan orang lain meskipun sebagian diantaranya memiliki tandatanda menderita tuberculosis. Pengetahuan, kepercayaan akan kesembuhan, dan persepsi terhadap penyakit tuberculosis sebagai penyakit biasa, menjadi dasar bagi masyarakat untuk melakukan pengobatan pada pelayanan kesehatan seperti puskesmas. Namun demikian tindakan pengobatan tersebut baru dilakukan setelah penyakit tersebut mengganggu aktivitas seharihari mereka dan bukan pada saat memiliki tanda-tanda adanya gejala menderita tuberculosis. 
546 |a en 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Kepercayaan 
690 |a Kearifan lokal 
690 |a Penelitian kebudayaan 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/11325/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/11325/  |z Get Fulltext