Perempuan laweyan dalam industri batik di Surakarta
Sejak dahulu Surakarta dikenal sebagai kota penghasil batik selain Yogyakarta dan Pekalongan. Industri batik Surakarta terkonsentrasi di daerah Laweyan, yang memang sejak dahulu dikenal sebagai sentra penghasil batik Surakarta. Industri batik Laweyan mempunyai sejarah panjang yaitu diawali dari usah...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Academic Paper |
Published: |
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta,
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Sejak dahulu Surakarta dikenal sebagai kota penghasil batik selain Yogyakarta dan Pekalongan. Industri batik Surakarta terkonsentrasi di daerah Laweyan, yang memang sejak dahulu dikenal sebagai sentra penghasil batik Surakarta. Industri batik Laweyan mempunyai sejarah panjang yaitu diawali dari usaha batik yang didirikan oleh para saudagar dari Perkumpulan Serikat Dagang Islam (SDI). Hingga saat ini usaha batik di Kampung Laweyan masih tetap bertahan dan berkembang. Industri batik Laweyan didominasi oleh para pengusaha batik yang merupakan generasipenerus pembatik di masa lalu. |
---|---|
Item Description: | http://repositori.kemdikbud.go.id/1138/1/BUku%20Perempuan%20Laweyan.pdf |