Pembangunan pelabuhan Surabaya dan kehidupan sosial ekonomi di sekitarnya pada abad XX

Buku tentang "PEMBANGUNAN PELABUHAN SURABAYA DAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI DI SEKITARNYA PADA ABAD XX" mengupas tentang sejarah pelabuhan Surabaya di masa abad XX dengan segala aktivitas ekonomi serta aspek-aspek yang saling mempengaruhi eksistensi pelabuhan Surabaya hingga di masa republik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Astuti, Sri Retna (Author), Nurhajarini, Dwi Ratna (Author), Nurdiyanto, Nurdiyanto (Author)
Format: Academic Paper
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta, 2016.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01974 am a22002173u 4500
001 repokemdikbud_1152_
042 |a dc 
100 1 0 |a Astuti, Sri Retna  |e author 
700 1 0 |a Nurhajarini, Dwi Ratna  |e author 
700 1 0 |a Nurdiyanto, Nurdiyanto  |e author 
245 0 0 |a Pembangunan pelabuhan Surabaya dan kehidupan sosial ekonomi di sekitarnya pada abad XX 
260 |b Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta,   |c 2016. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/1152/1/kalimas%20surabaya.pdf 
520 |a Buku tentang "PEMBANGUNAN PELABUHAN SURABAYA DAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI DI SEKITARNYA PADA ABAD XX" mengupas tentang sejarah pelabuhan Surabaya di masa abad XX dengan segala aktivitas ekonomi serta aspek-aspek yang saling mempengaruhi eksistensi pelabuhan Surabaya hingga di masa republik. Alasan pembangungan pelabuhan Surabaya karena tidak terpenuhinya kapasitas pelabuhan Kalimas dalam menampung aktivitas perdagangan sehingga membutuhkan sarana yang lebih memadai . Pelabuhan Surabaya dibangun dengan dilengkapi dermaga, gudang tempat bongkar-muat, serta jaringan transportasi. Pemerintah mengelola pelabuhan dalam sistem havenbedrif (usaha pelabuhan) di bawah wewenang Burgelijke Openbare Werken (BOW). Pembangunan pelabuhan yang pesat di awal abad XX terhenti tatkala Jepang menguasai Jawa. Kondisi pelabuhan beserta fasilitasnya banyak yang rusak akibat perang. Masa kemerdekaan pemerintah Republik Indonesia belum segera mampu memperbaiki dan mengembangkan pelabuhan. Pembangunan pelabuhan ternyata tidak sejalan dengan realitas harapan yang terjadi. Aktivitas ekonomi di pelabuhan yang sangat pesat tidak hanya mengundang para pencari kerja namun juga melahirkan penyakit sosial, yaitu maraknya prostitusi. 
546 |a id 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Sejarah Indonesia 
655 7 |a Book  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/1152/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/1152/  |z Get Fulltext