Kontestasi dan konflik elite tradisional dan elite modern Minangkabau dalam media massa di kota Bukittinggi masa kolonial

Artikel ini berkontribusi menerima sebagian dan menolak sebagian lainnya tentang konsep cultural citizenship yang dikenalkan Henk Schulte Nordholt. Memakai model elite kota Minangkabau di Kota Bukittinggi masa kolonial, dapat dijelaskan bahwa selain memodernisasi dirinya, elite kota Minangkabau di K...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andoni, Yudhi (Author)
Format: Academic Paper
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang, 2014-12.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01378 am a22002053u 4500
001 repokemdikbud_12789_
042 |a dc 
100 1 0 |a Andoni, Yudhi  |e author 
245 0 0 |a Kontestasi dan konflik elite tradisional dan elite modern Minangkabau dalam media massa di kota Bukittinggi masa kolonial 
260 |b Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang,   |c 2014-12. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/12789/1/11.%20Yudhi%20Andoni.pdf 
520 |a Artikel ini berkontribusi menerima sebagian dan menolak sebagian lainnya tentang konsep cultural citizenship yang dikenalkan Henk Schulte Nordholt. Memakai model elite kota Minangkabau di Kota Bukittinggi masa kolonial, dapat dijelaskan bahwa selain memodernisasi dirinya, elite kota Minangkabau di Kota Bukittinggi menjadi perantara ide-ide kebangsaan sebagai tujuan dunia baru mereka. Negara kolonial dianggap tidak lagi dapat memenuhi ekspetasi kemodernan mereka yang terus berkembang. Lewat berbagai media cetak, dan jaringan intelektual yang lintas etnis dan teritori, para elite kota menjembatani pahaman kebangsaan sebagai tujuan bersama. 
546 |a en 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Sejarah Indonesia 
690 |a Penelitian kebudayaan 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/12789/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/12789/  |z Get Fulltext