KALPATARU Majalah Arkeologi vol. 23 nomor 1

Perkembangan Budaya Akhir Pleistosen-Awal Holosen di Nusantara Oleh: Bagyo Prasetyo, Pusat Arkeologi Nasional Sejak dasawarsa terakhir ini eksplorasi untuk mengetahui jejak-jejak manusia dan budaya akhir Pleistosen-awal Holosen makin meluas. Wilayah pengamatan telah menjangkau Aceh, Pulau Nias, peda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Prasetyo, Bagyo (Author), Indradjaya, Agustijanto (Author), Nastiti, Titi Surti (Author), Wibisono, Sonny C (Author), Harkatiningsih, Naniek (Author)
Format: Academic Paper
Published: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 2014-05.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 05129 am a22002293u 4500
001 repokemdikbud_1334_
042 |a dc 
100 1 0 |a Prasetyo, Bagyo  |e author 
700 1 0 |a Indradjaya, Agustijanto  |e author 
700 1 0 |a Nastiti, Titi Surti  |e author 
700 1 0 |a Wibisono, Sonny C  |e author 
700 1 0 |a Harkatiningsih, Naniek  |e author 
245 0 0 |a KALPATARU Majalah Arkeologi vol. 23 nomor 1 
260 |b Pusat Penelitian Arkeologi Nasional,   |c 2014-05. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/1334/1/kalpataru%2023%20%281%29.pdf 
520 |a Perkembangan Budaya Akhir Pleistosen-Awal Holosen di Nusantara Oleh: Bagyo Prasetyo, Pusat Arkeologi Nasional Sejak dasawarsa terakhir ini eksplorasi untuk mengetahui jejak-jejak manusia dan budaya akhir Pleistosen-awal Holosen makin meluas. Wilayah pengamatan telah menjangkau Aceh, Pulau Nias, pedalaman Sumatera Selatan, pesisir Pantai Barat Kalimantan Barat dan Barito Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Tengah, Halmahera, Ponorogo dan Pacitan (Jawa Timur), Wonosari (Yogyakarta), Klungkung (Bali), Rotendao, Flores, dan Kupang. Makalah ini merupakan kompilasi data dari sejumlah hasil penelitian yang menyangkut budaya akhir Pleistosen-awal Holosen, dalam upaya mencari informasi baru jejak-jejak perkembangan munculnya manusia sapiens yang menyangkut distribusi situs dan kronologinya. Melalui tulisan ini diperoleh sumbangan data berupa tambahan jumlah hasil pertanggalan dan persebaran situs-situs serta teknologi budaya manusia sapiens pada akhir Pleistosen-awal Holosen di Indonesia. Awal Pengaruh Hindu Buddha di Nusantara Oleh: Agustijanto Indradjaja, Endang Sri Hardiati Pusat Arkeologi Nasional Berbicara tentang awal pengaruh Hindu Buddha di Nusantara sejauh ini selalu dimulai pada sekitar abad ke-5 M. yang ditandai oleh kehadiran kerajaan Kutai dan Tārumanāgara di Nusantara dan masih sedikit perhatian terhadap periode sebelum itu. Padahal periode awal sampai dengan abad ke-5 M. adalah periode krusial bagi munculnya kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha di Nusantara. Penelitian terhadap periode awal sejarah dimaksudkan untuk mengungkapkan dinamika sosial ekonomi yang terjadi di masyarakat Nusantara sehingga mampu menerima dan menyerap unsur-unsur budaya asing (India) yang pada puncaknya memunculkan sejumlah kerajaan bersifat Hindu-Buddha di Nusantara. Metode analisis yang dipakai adalah metode analisis tipologis dan kontekstual serta beberapa analisis C-14 atas temuan diharapkan dapat menjelaskan kondisi masyarakat Nusantara pada masa lalu. Hasil penelitian ini dapat mengidentifikasikan sejumlah tinggalan arkeologi seperti sisa tiang rumah, sisa perahu, keramik, tembikar, manik-manik, alat logam, dan sejumlah kubur yang diidentifikasi berasal dari periode awal sejarah. Berdasarkan tinggalan tersebut dapat direkonstruksi kondisi sosial-ekonomi masyarakat Nusantara dan peranannya di dunia internasional di Kawasan Asia Tenggara. Jejak-jejak Peradaban Hindu-Buddha di Nusantara Oleh: Titi Surti Nastiti, Pusat Arkeologi Nasional Peradaban Hindu-Buddha di Nusantara ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan kuna di Indonesia pada abad ke-4-5 M. dan berakhir pada awal abad ke-16iM. Adapun maksud dan tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui peradaban Hindu-Buddha secara komperhensif di Nusantara, berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh Pusat Arkeologi Nasional dan Balai-Balai Arkeologi di seluruh Indonesia, sejauh yang dapat dijangkau oleh penulis. Metode yang dipakai lebih kepada pengumpulan data dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh Pusat Arkeologi Nasional dan Balai-Balai Arkeologinya, ditelaah, dan dibuat suatu ikhtisar yang menggambarkan jejak-jejak peradaban Hindu-Buddha di Nusantara. Hasil kajian memperlihatkan adanya berbagai aspek kehidupan masyarakat pada masa Hindu-Buddha yang mendukung maju-mundurnya suatu peradaban seperti aspek sosial, politik, ekonomi, agama, kesenian (sastra, arsitektur, arca), ilmu pengetahuan dan teknologi, serta aspek tata ruang tempat di mana masyarakat itu hidup. Aspek-aspek Kajian Islam di Nusantara: Langkah Meniti Peradaban Oleh: Sonny C. Wibisono, Pusat Arkeologi Nasional Tulisan ini merupakan sebuah tinjauan atas zaman pengaruh Islam di Nusantara, sebuah rentang zaman yang menandai salah satu perubahan budaya di Nusantara. Maksud dari tinjauan ini adalah menemukan sebuah kerangka tentatif yang dapat digunakan untuk mengungkap aspek-aspek yang diharapkan dapat diajukan dalam penelitian arkeologi. Aspek-aspek yang dimaksud antara lain diaspora Islam, negeri kesultanan, jaringan perniagaan, permukiman dan perkotaan, teknologi dan produksi, literasi dan keagamaan, dan kesenian. Tersedianya bahan teks merupakan bagian untuk memahami konteks peristiwa dari fragmentasi data arkeologi dari zaman ini. Studi literatur dan kasus penelitian berkaitan dengan topik ini digunakan sebagai bahan dalam tulisan ini. 
546 |a id 
690 |a Penelitian dan Pengembangan 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/1334/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/1334/  |z Get Fulltext