Abdul Hamid Petta Ponggawae: profil panglima yang pantang penyerah

Abdul Hamid adalah putra Raja Bone La Pawawoi Karaeng sigeri dari hasil perkawinannya dengan I Karimbo Daeng Tamene, putri Arung Mengempang (Barru). Sebagai anak pattola bukan hanya dapat diangkat menjadi mangkau (raja) di Kerajaan Bone, tetapi juga sebagai arung (raja) di Kerajaan Barru ' Perl...

Descrición completa

Gardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor Principal: Amir, Muhammad (Author)
Outros autores: Rahman, Abdul (Contributor)
Formato: Academic Paper
Publicado: Pustaka Refleksi / Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan, 2015.
Subjects:
Acceso en liña:Get Fulltext
Tags: Engadir etiqueta
Sen Etiquetas, Sexa o primeiro en etiquetar este rexistro!
Descripción
Summary:Abdul Hamid adalah putra Raja Bone La Pawawoi Karaeng sigeri dari hasil perkawinannya dengan I Karimbo Daeng Tamene, putri Arung Mengempang (Barru). Sebagai anak pattola bukan hanya dapat diangkat menjadi mangkau (raja) di Kerajaan Bone, tetapi juga sebagai arung (raja) di Kerajaan Barru ' Perlawanan Abdul Hamid Petta Ponggawae dalam menentang kekuasaan pemerintah Belanda, dilatari oleh akumulasi dari Pertentangan -Pertentangan antara Bone dengan Belanda. Mencapai puncaknya ketika Belanda bermaksud menguasai secara langsung Bone. Terjadi pertempuran antara pasukan Belanda dan pasukan Kerajaan Bone.Pasukan Kerajaan Bone terdesak. Pasukan Belanda melakukan pengejaran terhadap raja Bone, akhirnya berhasil mengepung Raja Bone La Pawawoi Karaeng Segeri bersama pengawalnya di Pegunungan Awo (TanaToraja) padar 8 November 1go5. Pada pertempuran tersebut, Abdul Hamid Pettaponggawae gugur bersama puluhan laskar Bone. sementara raja Bone*.ditangkap kemudian diasingkan ke Bandung oleh pemerintah Belanda.
descrición da copia:http://repositori.kemdikbud.go.id/16571/1/Abdul%20Hamid%20Petta%20Ponggawae.pdf