Pengembangan program pendidikan keaksaraan dasar berwawasan gender
Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah gender di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan selama ini merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka buta aksara di negara kita. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan wanita lebih terbelakang dalam hal pendidikan dibanding dengan laki-l...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Academic Paper |
Published: |
Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal ( BPPNFI ) Regional V Makassar,
2013-12.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02274 am a22002053u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repokemdikbud_18511_ | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Kemendukbud, BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Selatan |e author |
245 | 0 | 0 | |a Pengembangan program pendidikan keaksaraan dasar berwawasan gender |
260 | |b Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal ( BPPNFI ) Regional V Makassar, |c 2013-12. | ||
500 | |a http://repositori.kemdikbud.go.id/18511/1/pengembangan-program-pendidikan-keaksaraan-dasar-berwawasan-gender%20%282%29.pdf | ||
520 | |a Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah gender di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan selama ini merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka buta aksara di negara kita. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan wanita lebih terbelakang dalam hal pendidikan dibanding dengan laki-laki dan bukti ini menguatkan bahwa pendidikan di Indonesia masih bias gender. Peningkatan kesetaraan dan keadilan gender di bidang pendidikan sangat penting untuk dilakukan agar lebih menjamin semua warga negara baik laki-laki maupun perempuan dapat mengakses pelayanan pendidikan, berpartisipasi aktif dan mempunyai kontrol serta mendapat manfaat dari pembangunan pendidikan, sehingga laki-laki dan perempuan dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. BPPAUDNI Regional III yang memiliki tugas dan fungsi memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk dewasa melalui berbagai program gender yang terintegrasi dengan program keaksaraan atau program pendidikan keaksaraan responsive gender. Metode pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik warga belajar dan kemampuan tutor. Dalam pembelajaran pendidikan keaksaraan, biasanya diperguna-kan beberapa metode, karena metode yang satu dengan metode yang lainnya saling melengkapi. Metode yang sering digunakan antara lain : Metode Pendekatan Pengalaman Berbahasa (PBB), Metode Struktur-Analisis-Sintesa (SAS), Metode Suku Kata, Metode Abjad, serta Metode Iqra. | ||
540 | |a cc_by_nc_4 | ||
546 | |a id | ||
690 | |a Modul Pembelajaran | ||
690 | |a Pembelajaran | ||
655 | 7 | |a Book |2 local | |
655 | 7 | |a PeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repositori.kemdikbud.go.id/18511/ | |
856 | 4 | 1 | |u http://repositori.kemdikbud.go.id/18511/ |z Get Fulltext |