Tinutuan Manado : antalogi esay bengkel sastra 2019

Esai-esai yang termuat dalam buku Tinutuan Manado, Antologi Esai Bengkel Sastra 2019 ini adalah karya peserta Bengkel Sastra Penulisan Esai Tahun 2019. Peserta bengkel sastra ini adalah para sastrawan muda daerah yang sangat potensial, guru bahasa Indonesia, duta bahasa, para peneliti Balai Bahasa S...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Pangkey, Epiphani (Author), Wewengkang, Nontje Deisye (Author), Kaligis, Ford Vicking (Author), Silouw, Marcelino (Author), Diharti, Sri (Author), Jacob, Lance (Author), Qomariah, Nurul (Author), Tuwo, Paulus Steven R. (Author), Alim, Muhammad (Author), Lumingkewas, Chetiza (Author), Manueke, Meiske Grace (Author), Wowor, Fredy Sreudeman (Author), Rurut, Lefrand (Author), Karaudja, Yunina (Author), Rachmawati, Dian (Author), Tahar, Marvild Gracio (Author), Perutu, Stelnie H. (Author), Sanger, Maikel B.G (Author)
Other Authors: Widodo, Supriyanto (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2019.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Esai-esai yang termuat dalam buku Tinutuan Manado, Antologi Esai Bengkel Sastra 2019 ini adalah karya peserta Bengkel Sastra Penulisan Esai Tahun 2019. Peserta bengkel sastra ini adalah para sastrawan muda daerah yang sangat potensial, guru bahasa Indonesia, duta bahasa, para peneliti Balai Bahasa Sulawesi Utara, dan mahasiswa jurusan bahasa dan sastra dari beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Utara. Mereka dilatih oleh Kang Maman, sapaan akrab Maman S. Mahayana, seorang sastrawan kondang, kritikus sastra yang mumpuni yang telah menghasilkan banyak karya, dan telah memperoleh beberapa penghargaan dari berbagai pihak. Kang Maman juga seorang dosen yang andal di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan dosen di beberapa perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Topik yang diangkat pun beragam sesuai dengan minat tiap-tiap peserta. Namun, secara garis besar, topik-topik tersebut dapat kami golongkan ke dalam empat kelompok, yakni kelompok sejarah, kelompok tokoh, kelompok wisata, serta kelompok seni dan budaya. Oleh karena itu, mengapa buku kami beri judul "Tinutuan Manado" karena, baik isi maupun penulisnya beragam, seperti halnya bahan tinutuan Manado.
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/18772/1/Tinutuan%20Manado%20antologi%20esai%20ok.pdf