Dalihan Na Tolu: Sistem Kekerabatan Masyarakat Batak (Seri Informasi Budaya Nomor 57 Tahun 2017)

Dalihan berarti "Tungku yang terbuat dari batu", na artinya "Yang" dan tolu artinya "tiga". Konsep tiga tungku (yang terbuat dari batu) kiranya merujuk pada peralatan masak masyarakat Batak pada zaman dahulu, di mana tiga batu yang sama besar disusun dengan jarak dan ti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Angga, Angga (Author)
Format: Academic Paper
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh, 2017.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01080 am a22002173u 4500
001 repokemdikbud_19464_
042 |a dc 
100 1 0 |a Angga, Angga  |e author 
245 0 0 |a Dalihan Na Tolu: Sistem Kekerabatan Masyarakat Batak (Seri Informasi Budaya Nomor 57 Tahun 2017) 
260 |b Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh,   |c 2017. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/19464/1/g.%20No.57%20-%202017%20Dalihan%20na%20Tolu.pdf 
520 |a Dalihan berarti "Tungku yang terbuat dari batu", na artinya "Yang" dan tolu artinya "tiga". Konsep tiga tungku (yang terbuat dari batu) kiranya merujuk pada peralatan masak masyarakat Batak pada zaman dahulu, di mana tiga batu yang sama besar disusun dengan jarak dan tinggi yang sama sehingga dapat menopang dengan seimbang beban di atasnya. 
540 |a cc_by_nc_4 
546 |a id 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Nilai Budaya 
690 |a Kearifan lokal 
655 7 |a Other  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/19464/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/19464/  |z Get Fulltext