Model pembelajaran SMA sejarah kelas XI: kerajaan maritim masa Islam
Indonesia sebagai negara yang dikelilingi oleh laut hampir semua provinsinya memiliki wilayah perairan, kondisi geografis yang demikian menjadikan Indonesia negara maritim yang mempunyai daerah perikanan laut tak kurang dari 6,85 juta km2 dan diperkirakan daerah tersebut memiliki kandungan produksi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Academic Paper |
Published: |
Direktorat Sekolah Menengah Atas,
2020.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02182 am a22002053u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repokemdikbud_20591_ | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Sukmadi, Edi |e author |
245 | 0 | 0 | |a Model pembelajaran SMA sejarah kelas XI: kerajaan maritim masa Islam |
260 | |b Direktorat Sekolah Menengah Atas, |c 2020. | ||
500 | |a http://repositori.kemdikbud.go.id/20591/1/Kelas%20XI_Sejarah_KD%203.2.pdf | ||
520 | |a Indonesia sebagai negara yang dikelilingi oleh laut hampir semua provinsinya memiliki wilayah perairan, kondisi geografis yang demikian menjadikan Indonesia negara maritim yang mempunyai daerah perikanan laut tak kurang dari 6,85 juta km2 dan diperkirakan daerah tersebut memiliki kandungan produksi ikan 10 juta ton pertahunnya. Namun sayangnya dengan potensi kelautan yang berlimpah itu masyarakat Indonesia belum dapat memaksimalkan potensi tersebut.Hal ini diakibatkan oleh paradikma pembangunan yang lebih memprioritaskan masyarakat perkotaan dan pertanian di pedalaman sehingga kurang memperhatikan kehidupan masyarakat di daerah pesisir. Sebab lain yang mengakibatkan kurang diperhatikannya masyarakat didaerah pesisir dari segi historis karena masih kurangnya para sejarawan yang melakukan penelitian dibidang kemaritiman. Perhatian para sejarawan pada aspek maritim seperti perdagangan, pelayaran, perkapalan, perikanan, perompakan, dan sebagainya masih sangat kurang proporsinya jika dibandingkan dengan aspek-aspek lainnya seperti bidang pertanian, industri, perhubungan politik dan sebagainya.Hal tersebut mungkin berkaitan dengan pengalaman sebagai bangsa Indonesia yang semenjak memproklamirkan kemerdekaannya lebih banyak di warnai dengan persoalan-persoalan kebaratan daripada persoalan-persoalan kebaharian, inilah yang menyebabkan bangsa Indonesia naluri kebahariaannya semakin tumpul sehingga kurang mampu melihat apalagi bertindak untuk memanfaatkan dunia kebahariaan. | ||
546 | |a id | ||
690 | |a Modul Pembelajaran | ||
690 | |a Sekolah Menengah Atas | ||
690 | |a Buku Sekolah | ||
655 | 7 | |a Teaching Resource |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repositori.kemdikbud.go.id/20591/ | |
856 | 4 | 1 | |u http://repositori.kemdikbud.go.id/20591/ |z Get Fulltext |