Arca-Arca masa Hindu-Budha di Pekalongan

Arca adalah bentuk tiga dimensi yang dihasilkan dengan memahat, membentuk, atau menuang. Oleh sebab itu, arca tidak selalu terbuat dari batu tetapi dapat juga dibuat dari bahan lain, seperti kayu, terakota, logam, dan gipsum. Pada saat melakukan penelitia terhadap arca, para arkeolog akan membahasny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Indradjaja, Agustijanto (Author), Degroot, Véronique (Author), Susetyo, Sukawati (Author), Harriyadi, Harriyadi (Author)
Other Authors: Sulistyanto, Bambang (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020-10.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Arca adalah bentuk tiga dimensi yang dihasilkan dengan memahat, membentuk, atau menuang. Oleh sebab itu, arca tidak selalu terbuat dari batu tetapi dapat juga dibuat dari bahan lain, seperti kayu, terakota, logam, dan gipsum. Pada saat melakukan penelitia terhadap arca, para arkeolog akan membahasnya pada tiga aspek yakni (1) ikonografi,(2) gaya seni, dan (3) rantai operasinya. Rantai operasi adalah serangkaian langkah dan teknik pembuatan suatu benda. Rantai operasi tergantung pada bahan yang digunakan: batu dibentuk melalui pemahatan, berbeda dengan tanah liat yang dibentuk atau logam yang dituang. Kadang-kadang, rantai operasi menyertakan juga penilaian berdasarkan mutu-tingkat penguasaan teknik yang digunakan.Berbeda dengan rantai operasi, gaya dan ikonografi tidak tergantung pada medianya. Objek yang terbuat dari bahan yang berbeda dapat memiliki gaya dan ikonografi yang sama. Membedakan gaya dan ikonografi tidaklah mudah. Secara sederhana, ikonografi adalah apa yang diperlihatkan, sedangkan gaya adalah cara sesuatu diperlihatkan.
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/21003/1/Buku_Pengayaan_Pekalongan_2020.pdf