Menata kawasan cagar budaya berbasis ekosistem

Cagar budaya sering keberadaannya menyatu dengan sumber daya alam (sumber daya hayati dan sumber daya non hayati) di suatu kawasan, baik kawasan hutan lindung, kawasan cagar alam ataupun kawasan taman wisata alam. Oleh karena fungsi ketiga kawasan tersebut sebagai perlindungan sistem peyangga kehidu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wirasanti, Niken (Author)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Jenderal Kebudayaan: Balai Konservasi Borobudur, 2010-12.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01062 am a22001933u 4500
001 repokemdikbud_287_
042 |a dc 
100 1 0 |a Wirasanti, Niken  |e author 
245 0 0 |a Menata kawasan cagar budaya berbasis ekosistem 
260 |b Direktorat Jenderal Kebudayaan: Balai Konservasi Borobudur,   |c 2010-12. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/287/1/Jurnal%202010%201%20Menata%20Kawasan%20Cagar%20Budaya%20Berbasis%20Ekosistem.pdf 
520 |a Cagar budaya sering keberadaannya menyatu dengan sumber daya alam (sumber daya hayati dan sumber daya non hayati) di suatu kawasan, baik kawasan hutan lindung, kawasan cagar alam ataupun kawasan taman wisata alam. Oleh karena fungsi ketiga kawasan tersebut sebagai perlindungan sistem peyangga kehidupan, maka wajib ditetapkan sebagai kawasan konservasi atau kawasan lindung. 
546 |a id 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Cagar Budaya 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/287/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/287/  |z Get Fulltext