Efektivitas buah maja (Aegle Marmelos (L.) Corr.) sebagai bahan pembersih logam besi

Buah Maja (Aegle marmelos (L.) Corr.) identik dengan sebuah kerajaan yang pernah berjaya pada abad XIII - XV, yaitu Kerajaan Majapahit. Ciri khas yang dimiliki buah Maja adalah dagingnya berwarna putih dan kulitnya berwarna hijau muda. Hingga kini, buah yang berasa manis ini masih banyak dijumpai di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fatmawati, Ira (Author)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Jenderal Kebudayaan: Balai Konservasi Borobudur, 2015-06.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 01885 am a22002053u 4500
001 repokemdikbud_359_
042 |a dc 
100 1 0 |a Fatmawati, Ira  |e author 
245 0 0 |a Efektivitas buah maja (Aegle Marmelos (L.) Corr.) sebagai bahan pembersih logam besi 
260 |b Direktorat Jenderal Kebudayaan: Balai Konservasi Borobudur,   |c 2015-06. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/359/1/Efektivitas%20Buah%20Maja%20%28Aegle%20Marmelos%20%28L.%29%20Corr..pdf 
520 |a Buah Maja (Aegle marmelos (L.) Corr.) identik dengan sebuah kerajaan yang pernah berjaya pada abad XIII - XV, yaitu Kerajaan Majapahit. Ciri khas yang dimiliki buah Maja adalah dagingnya berwarna putih dan kulitnya berwarna hijau muda. Hingga kini, buah yang berasa manis ini masih banyak dijumpai di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Beberapa senyawa kimia yang terkandung di dalam buah Maja, antara lain : marmelosin (C13H12O3), minyak atsiri, pektin, saponin, tanin, dan2-furocoumarins-psoralen. Adanya sifat asam dalam daging buah menjadikan Maja dapat digunakan sebagai pembersih logam besi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas antara buah Maja muda dan tua sebagai bahan pembersih logam besi. Metode yang digunakan adalah sampel sabit berbahan besi ditimbun dalam daging buah Maja selama 1 x 24 jam, 2 x 24 jam, 3 x 24 jam, dan 4 x 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian pada sampel sabit yang ditimbun selama 4 x 24 jam dalam buah Maja tua menunjukkan bahwa sampel terlihat lebih bersih dibandingkan sampel yang ditimbun dalam buah Maja muda. Ini menunjukkan bahwa buah Maja tua lebih efektif sebagai bahan pembersih untuk logam besi. 
546 |a id 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Cagar Budaya 
690 |a Candi 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/359/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/359/  |z Get Fulltext