Upaya mengurangi kelelahan dalam uji kompetensi keahlian otomotif di Sekolah Menengah Kejuruan dengan uji model tidak kontinyu = efforts to reduce fatigue in the automotive skill co petence test in vocational schoolusing discontinue test model

Penelitian ini bertujuan menemukan strategi bagaimana suasana ujian tidak mencekam dan menemukan model manajemen pelaksanaan uji kompetensi yang dapat mengurangi kelelahan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development. Penelitian diawali dengan penelitian pendahuluan dan dila...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Abdurrahman, Abdurrahman (Author)
Format: Academic Paper
Published: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015-04.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02108 am a22002053u 4500
001 repokemdikbud_415_
042 |a dc 
100 1 0 |a Abdurrahman, Abdurrahman  |e author 
245 0 0 |a Upaya mengurangi kelelahan dalam uji kompetensi keahlian otomotif di Sekolah Menengah Kejuruan dengan uji model tidak kontinyu = efforts to reduce fatigue in the automotive skill co petence test in vocational schoolusing discontinue test model 
260 |b Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,   |c 2015-04. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/415/1/5.%20ABDURRAHMAN.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan menemukan strategi bagaimana suasana ujian tidak mencekam dan menemukan model manajemen pelaksanaan uji kompetensi yang dapat mengurangi kelelahan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development. Penelitian diawali dengan penelitian pendahuluan dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion untuk penyempurnan model. Penyempurnaan model diawali dengan perbaikan model I menjadi model II, dan diakhiri dengan validasi model II oleh para pakar dan praktisi. Terdapat dua produk dalam penelitian ini, yaitu: 1) Panduan penilaian menjadi asesor yang menyenangkan dan 2) Uji kompetensi model tidak kontinyu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 penilai model, empat orang penilai menyatakan sangat layak sekali, empat orang penilai menyatakan sangat layak, dan dua orang penilai menyatakan layak. Berdasarkan penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa model temuan penelitian ini sangat layak diterapkan di SMK. Faktor ketenangan siswa dan bebas dari rasa takut dalam mengerjakan uji kompetensi perlu diperhatikan, dengan cara siswa perlu diberi jeda istirahat setelah selesai mengerjakan satu tugas. 
546 |a id 
690 |a Penelitian dan Pengembangan 
690 |a Sekolah Kejuruan 
690 |a Teknik Otomotif 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/415/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/415/  |z Get Fulltext