Cerita rakyat dari Papua: iri hati membawa sengsara

Kisah ini bercerita tentang konflik dua orang bersaudara yang membuat perhiasan adat berbentuk cenderawasih untuk persiapan sayembara di kampung Merhaje, daerah Jayapura (Indonesia bagian timur). Konflik itu mengakibatkan perpisahan seorang kakak dan seorang adik yang tadinya saling menyayangi. Sela...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
1. Verfasser: H. Rr. Dwiantari, H. Rr. Dwiantari (VerfasserIn)
Weitere Verfasser: Karensia, Kity (MitwirkendeR), Mindosari, Dewi (MitwirkendeR), Wijaya, Giet (MitwirkendeR)
Format: Academic Paper
Veröffentlicht: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017.
Schlagworte:
Online Zugang:Get Fulltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Kisah ini bercerita tentang konflik dua orang bersaudara yang membuat perhiasan adat berbentuk cenderawasih untuk persiapan sayembara di kampung Merhaje, daerah Jayapura (Indonesia bagian timur). Konflik itu mengakibatkan perpisahan seorang kakak dan seorang adik yang tadinya saling menyayangi. Selain itu, juga mengakibatkan perpecahan masyarakat kampung Merhaje. Tujuan cerita ini mendidik pembaca agar dapat mencerna mana yang patut ditiru dan mana yang tidak patut ditiru. Melalui cerita ini pengarang berpesan bahwa antarmanusia harus saling menyayangi dan saling percaya. Janganlah dalam karena akan mengakibatkan perpecahan keluarga.
Beschreibung:http://repositori.kemdikbud.go.id/5547/1/86.%20Isi%20dan%20Sampul%20Iri%20Hati%20Membawa%20Sengsara.pdf