Arkeologi lahan basah di Sumatera dan Kalimantan

Buku ini diterbitkan Balai Arkeologi Palembang dimaksudkan untuk menelusuri dan mengungkap budaya masa lalu yang melakukan kegiatan hidup sehari-harinya di lahan basah. Buku ini disusun berdasarkan hasil laporan penelitian/kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Arkeologi Palembang dan Banjarmasin. Ar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rangkuti, Nurhadi (Author), Listyani, Listyani (Author), Novita, Aryandini (Author), Purwanti, Retno (Author), Siregar, Sondang M (Author), Indriastuti, Kristantina (Author), Sunarningsih, Sunarningsih (Author), Atmojo, Bambang Sakti Wiku (Author)
Other Authors: Sutikno, Sutikno (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Balai Arkeologi Palembang, 2008-11.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Buku ini diterbitkan Balai Arkeologi Palembang dimaksudkan untuk menelusuri dan mengungkap budaya masa lalu yang melakukan kegiatan hidup sehari-harinya di lahan basah. Buku ini disusun berdasarkan hasil laporan penelitian/kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Arkeologi Palembang dan Banjarmasin. Artikel dalam buku ini membahas kronologi tinggalan arkeologi di lahan basah baik di dataran rendah atau pesisir maupun pegunungan yang meliputi zaman prasejarah, klasik, Islam/kolonial dan masa kini khususnya tradisional. Tiga jenis hasil teknologi atau budaya khas lahan basah yang ditampilkan dalam buku ini adalah bangunan rumah panggung dan alat transportasi air berupa perahu serta bangunan air berupa kolam dan parit buatan. Temuan ini lah yang berkembang menjadi berbagai jenis bangunan yang ada pada beberapa suku bangsa di Indonesia serta mempunyai nama masing-masing sesuai bentuk dan fungsi. Begitupun juga dengan jenis perahu yang kemudian berkembang jenis-jenisnya seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Komuniti prasejarah yang bermukim di lahan basah di pegunungan ternyata mampu menghasilkan karya seni yang mengagumkan. Keberadaan lahan basah di dataran tinggi Pasemah tidak hanya mempengaruhi subsitensi atau perekonomian komuniti megalitik, tetapi juga hubungan antarkomuniti di kawasan tersebut. Dalam buku ini diungkapkan tinggalan arkeologis dari lahan basah yang menunjukkan aktivitas pertukaran barang, perdagangan atau interaksi antarmasyarakat pada masa lampau.
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/8904/1/Arkeologi%20Lahan%20Basah.pdf