Pengelolaan pembelajaran kursus kewirausahaan berbasis TI dalam mempersiapkan kemampuan berwirausaha di Yayasan Pengembangan Masyarakat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan program kursus kewirausahaan merakit computer berbasis TI dengen menerapkan model pembelajaran blended learning. Model pembelajaran blended learning merupakan gabungan pembelajaran conventional dan virtual (menggunakan aplikasi moodle) yang sen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Purnomo, Purnomo (Author)
Format: Academic Paper
Published: PP-Paud dan Dikmas Jawa Barat, 2011.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03367 am a22001933u 4500
001 repokemdikbud_8978_
042 |a dc 
100 1 0 |a Purnomo, Purnomo  |e author 
245 0 0 |a Pengelolaan pembelajaran kursus kewirausahaan berbasis TI dalam mempersiapkan kemampuan berwirausaha di Yayasan Pengembangan Masyarakat 
260 |b PP-Paud dan Dikmas Jawa Barat,   |c 2011. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/8978/1/28-35.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pelaksanaan program kursus kewirausahaan merakit computer berbasis TI dengen menerapkan model pembelajaran blended learning. Model pembelajaran blended learning merupakan gabungan pembelajaran conventional dan virtual (menggunakan aplikasi moodle) yang sengaja dirancang untuk mempermudah pencapaian efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program. Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah berikut: 1) bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan pembelajaran kursus kewirausahaan berbasis teknologi informasi (blended learnig) dalam mempersiapkan kemampuan berwirausaha, dan 2) bagaimana faktor pendukung dan penghambat pembelajaran kursus kewirausahaan berbasis TI yang dilaksanakan oleh Yayasan Pengembangan Masyarakat (YPM) kabupataen Bandung? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Model pembelajaran blended learning ini mampu meminimalisasi jam pelajaran kursus dengan tetap berpedoman pada tujuan pembelajaran sehingga mampu mengurangi biaya produksi pembelajaran seperti transport, bahan ajar, pengeluaran kertas, alat tulis dll. Adapun faktor pendukung dari penyelenggaraan kursus adalah adanya dukungan kebijakan, dukungan masyarakat, dan dukungan sarana prasarana berupa perangkat keras dan lunak sedangkan faktor penghambatnya adalah minimnya tenaga ahli yang konsen pada TI dan faktor keamanan dari virtual learning (pencurian password, hacker dll). Akan tetapi, penyelenggaraan mampu mengatasi hambatan tersebut dengan mengoptimalisasikan SDM yang ada dengan mempelajari dan memperdalam perangkat software dan hardware yang telah tersedia serta pengaktifan password hanya berlaku bagi yang sudah terdaftar. Dalam pelaksanaannya, peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut: 1) kebijakan institusi pendidikan dalam memanfaatkan teknologi e-learning perlu dikaji dan dirancang secara lebih mendalam, 2) e-learning adalah proses pembelajaran yang dituangkan melalui teknologi internet. Oleh karena itu, prinsip dan komunikasi pembelajaran perlu didesain seperti layaknya pembelajaran convensional, 3) arsitektur dan sistem jaringan computer YPM perlu dirancang dengan lebih baik lagi agar proses pembelajaran kursus pun dapat berjalan dengan lebih baik, 4) pihak pengelola/penyelenggara dan tutor harus melibatkan peserta secara penuh dalam kegiatan perencanaan sehingga seluruh kegiatan yang direncanakan dapat diketahui dan dilaksanakan oleh peserta pelatihan. 
546 |a id 
690 |a Pendidikan Kecapakan Wirausaha (PKW) 
690 |a Kursus dan Pelatihan 
655 7 |a Article  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/8978/ 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/8978/  |z Get Fulltext