Strategi implementasi pembelajaran kontekstual dalam pendidikan keaksaraan

Warga belajar pendidikan keaksaraan pada umumnya adalah orang dewasa yang belum memiliki kecakapan yang memadai dalam hal baca, tulis, hitung dan pengetahuan dasar. Tetapi bukan berarti dengan tidak memiliki kecakapan baca, tulis, hitung dan pengetahuan dasar mereka tidak memiliki kecakapan hidup. K...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoir: Musa, Safuri (Údar)
Formáid: Academic Paper
Foilsithe / Cruthaithe: PP-Paud dan Dikmas Jawa Barat, 2015.
Ábhair:
Rochtain ar líne:Get Fulltext
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Warga belajar pendidikan keaksaraan pada umumnya adalah orang dewasa yang belum memiliki kecakapan yang memadai dalam hal baca, tulis, hitung dan pengetahuan dasar. Tetapi bukan berarti dengan tidak memiliki kecakapan baca, tulis, hitung dan pengetahuan dasar mereka tidak memiliki kecakapan hidup. Karena tidak jarang di antara mereka yang menyandang tuna aksara adalah orang yang sukses dalam penguasaan ekonomi, sosial-politik, keagamaan, budaya dan mata pencaharian. Bahkan banyak pula orang-orang sukses yang justru dilahirkan dan dididik oleh orangtua mereka penyandang tuna aksara. Dengan pernyataan lain orang yang tuna aksara tidak selalu dianalogikan sebagai orang yang bodoh, miskin dan terbengkalang. Kajian tulisan ini menganalisis tentang strategi implementasi pembelajaran kontekstual dengan mengaitakan antara materi baca, tulis, hitung dan pengetahuan dasar yang diberlajarkan dengan pengalaman warga belajar.
Cur síos ar an mír:http://repositori.kemdikbud.go.id/9011/1/Damar%202015-81-84.pdf