Analisis Beban Kerja Tenaga Pemasak Dengan Metode Work Sampling Di Instalasi Gizi RSUP dr. Kariadi Semarang

Latar Belakang : Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan Rumah Sakit. Peranan tenaga di Rumah Sakit sangat besar dan pengadaannya tidak bisa seketika, bila tenaga telah tersedia maka masih perlu adanya penyesuaian sebelum bisa digunakan secara optimal. Tetapi bila t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fretika Utami Dewi , Fretika Utami Dewi (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2008.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/25987/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan Rumah Sakit. Peranan tenaga di Rumah Sakit sangat besar dan pengadaannya tidak bisa seketika, bila tenaga telah tersedia maka masih perlu adanya penyesuaian sebelum bisa digunakan secara optimal. Tetapi bila terdapat kekurangan tenaga, akan menurunkan produktivitas dan mutu pelayanan. Tujuan : Untuk memperoleh gambaran tentang jumlah kebutuhan tenaga pemasak yang optimal di Instalasi Gizi RSUP dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian ini dari segi keilmuan merupakan penelitian gizi institusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode work sampling. Subjek penelitian adalah tenaga pemasak yang berjumlah 28 orang di Instalasi Gizi RSUP dr. Kariadi Semarang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terhadap kegiatan tenaga pemasak di Instalasi Gizi RSUP dr. Kariadi Semarang selama 3 hari yaitu pada menu X, I dan VIII. Data dianalisis dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Hasil : Jenis kegiatan langsung tenaga pemasak di Instalasi gizi RSUP dr. Kariadi pada waktu kerja pagi 79,30%, sedangkan pada waktu kerja sore sebesar 73,64%. Kegiatan tidak langsung tenaga pemasak pada waktu kerja pagi maupun sore persentasenya sama yaitu sebesar 0,19%. Kegiatan lain yang produktif dilakukan tenaga pemasak pada waktu kerja pagi persentasenya lebih tinggi dibandingkan waktu kerja sore yaitu sebesar 0,25%. Kegiatan lain yang tidak produktif tenaga pemasak pada waktu kerja sore presentasenya meningkat 1,53% dari kegiatan yang sama pada waktu kerja pagi. Pola waktu kegiatan untuk waktu kerja pagi presentasenya lebih tinggi 1,20% daripada waktu kerja sore. Penggunaan waktu produktif terhadap seluruh waktu kegiatan dalam satu hari kerja 76,60% dan penggunaan waktu produktif terhadap waktu kerja dalam satu shift kerja adalah 86,96%. Beban kerja pada waktu kerja pagi lebih tinggi 3,75% daripada waktu kerja sore. Jumlah optimal kebutuhan tenaga pemasak berdasarkan pendekatan perhitungan penggunaan waktu kerja produktif dan berdasarkan perhitungan rumus WISN adalah sebanyak 30 orang tenaga pemasak. Kesimpulan : Jumlah optimal kebutuhan tenaga pemasak di Instalasi gizi RSUP dr. Kariadi adalah sebanyak 30 orang tenaga pemasak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kekurangan tenaga pemasak sebanyak 2 orang.
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/25987/1/144_Fretika_Utami_Dewi_G2C206006_A.pdf
http://eprints.undip.ac.id/25987/2/144_Fretika_Utami_Dewi_G2C206006.pdf