ANALISIS DEFORESTASI HUTAN DI PROVINSI JAMBI MENGGUNAKAN METODE PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS KABUPATEN MUARO JAMBI)

ABSTRAK Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang memiliki wilayah hutan yang cukup luas dan dijadikan sebagai penyumbang oksigen di permukaan bumi. Namun banyaknya penebangan liar, kebakaran hutan, dan perluasan wilayah perkebunan maupun pemukiman menyebabkan terjadinya pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Puspita Sari, Cindy (Author), Subiyanto, Sawitri (Author), Awaluddin, Moehammad (Author), Putra Wijaya, Arwan (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2014-04-01.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/42756/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang memiliki wilayah hutan yang cukup luas dan dijadikan sebagai penyumbang oksigen di permukaan bumi. Namun banyaknya penebangan liar, kebakaran hutan, dan perluasan wilayah perkebunan maupun pemukiman menyebabkan terjadinya penurunan luas kawasan hutan atau yang disebut dengan deforestasi. Deforestasi yang ada di Provinsi Jambi paling parah terjadi di Kabupaten Muaro Jambi. Di Kabupaten ini terdapat kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung yang juga mengalami deforestasi bertahap setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan wilayah hutan dan membuat pemerintah daerah mengeluarkan moratorium untuk melindungi kawasan hutan yang masih utuh. Oleh sebab itu dibutuhkan informasi penurunan hutan pada setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan lahan dan penurunan kawasan hutan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi. Metode yang digunakan adalah interpretasi citra menggunakan Software Arcgis 9.3 dan untuk mengetahui vegetasi yang ada digunakan metode NDVI dengan menggunakan software Er-Mapper 7.0. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah deforestasi yang terjadi di Kabupaten Muaro Jambi dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar 9.6% atau sebesar 14.218,615 Ha dan terjadi di Kecamatan Jambi Luar Kota, Bahar Selatan, Kumpeh, Kumpeh Ulu, Muaro Sebo, Taman Barjo, dan Sekernan. Kata kunci: Deforestasi, Wilayah Hutan, NDVI, dan Interpretasi Citra
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/42756/1/JUDUL.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42756/2/BAB_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42756/3/BAB_II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42756/4/BAB_III.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42756/5/BAB_IV.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42756/6/BAB_V.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42756/7/PETA.pdf
http://eprints.undip.ac.id/42756/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf