PENENTUAN KAPASITAS VEKTORIAL Anopheles spp DI DESA REJEKI KECAMATAN PALOLO KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di daerah Sulawesi Tengah, khususnya Desa Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Pada tahun 2009 sampai tahun 2012, Desa Rejeki merupakan daerah dengan endemisitas tinggi. Pada tahun 2013 tidak lagi ditemukan penderita positif malaria, tetapi fak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SRIKANDI, YUYUN (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/44936/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di daerah Sulawesi Tengah, khususnya Desa Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Pada tahun 2009 sampai tahun 2012, Desa Rejeki merupakan daerah dengan endemisitas tinggi. Pada tahun 2013 tidak lagi ditemukan penderita positif malaria, tetapi faktor lingkungan di daerah tersebut sangat mendukung terjadinya penularan malaria. Status kevektoran dan identifikasi inang yang menjadi sumber pakan darah nyamuk Anopheles belum banyak dilaporkan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan nilai kapasitas vektorial Anopheles spp. sebagai vektor malaria. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Nyamuk Anopheles spp. betina yang tertangkap pada malam hari (human landing collection) mulai pukul 18.00 s/d 06.00 dan nyamuk yang ditangkap pada saat istirahat (resting collection) pagi hari. Penangkapan nyamuk dilakukan sebanyak enam kali. Spesies Anopheles yang ditemukan di Desa Rejeki dari bulan April sampai September 2014 adalah: An. barbirostris, An. nigerrimus, An. tesselatus, An. vagus, An. indifinitus, dan An. umbrosus. Berdasarkan hasil perhitungan nilai kapasitas vektorial, yang berpotensi sebagai vektor adalah An. barbirostris (0,001-0,003) dan An. nigerrimus (0,001-0,058). Perkiraan umur nyamuk An.barbirostris sekitar 8,58-13,78 hari dan An. nigerrimus 4,24-13,78 hari. Berdasarkan hasil uji ELISA pakan darah dan pemilihan hospes, An.barbirostris dan An. nigerrimus termasuk anthropofilik dan cenderung bersifat endofagik. Disarankan untuk melakukan pengendalian vektor terpadu agar tidak terjadi penularan malaria di daerah tersebut. Menggunakan ternak sebagai barrier merupakan salah satu cara pengendalian yang efektif. Kata Kunci: malaria, kapasitas vektorial, uji pakan darah, ELISA
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/44936/1/5164.pdf