HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDANGLEGI KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang sebagian besar menyerang Paru tetapi dapat menyerang anggota tubuh yang lain. Tahun 2012 jumlah penderita TB Paru di Puskesmas Gondanglegi sebanyak 31 penderita dan tahun 2013 sebanyak 31 penderi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANGGRAENI, SAFFIRA KUSUMA (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/44955/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02995 am a22001693u 4500
001 repository_undip_44955_
042 |a dc 
100 1 0 |a ANGGRAENI, SAFFIRA KUSUMA   |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU KESEHATAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDANGLEGI KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG  
260 |c 2014. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/44955/1/5122.pdf 
520 |a Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang sebagian besar menyerang Paru tetapi dapat menyerang anggota tubuh yang lain. Tahun 2012 jumlah penderita TB Paru di Puskesmas Gondanglegi sebanyak 31 penderita dan tahun 2013 sebanyak 31 penderita dengan BTA positif sebanyak 27 penderita pada tahun 2012 dan 24 penderita pada tahun 2013. Jumlah penderita tahun 2014 dari Januari hingga Juni sebanyak 10 penderita. Prevalensi kejadian TB Paru tahun 2013 sebesar 103 per 10.000 penduduk dengan angka penemuan kasus (Case Detection Rate/ CDR) sebesar 48% penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kualitas lingkungan fisik rumah dan perilaku kesehatan dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Gondanglegi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan jenis penelitian Case Control. Populasi penelitian ini adalah 70 orang terdiri dari populasi sampel (35 penderita TB Paru yang tercatat dalam buku register Puskesmas Gondanglegi dalam kurun waktu Januari 2013 hingga Februari 2014) dan populasi kontrol (35 orang yang tinggal di dekat rumah penderita). Sampel sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 sampel kasus (penderita TB Paru BTA positif) dan 30 sampel kontrol (bukan penderita TB Paru) dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian TB Paru yaitu luas ventilasi (p=0,0001; OR = 15,167; 95% CI = 4,09 - 56,248), kelembaban dalam rumah (p=0,002; OR = 6,417; 95% CI = 2,084 - 19,755), intensitas pencahayaan dalam rumah (p=0,0001; OR = 26,000; 95% CI = 6,532 - 103,498), dan kebiasaan merokok (p=0,0001; OR = 16,429; 95% CI = 4,569 - 56,073). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu jenis lantai (p=0,595; OR = 1,529; 95% CI= 0,536 - 4,361), jenis dinding (p=1,000; OR = 0,857; 95% CI = 0,288 - 2,547), kepadatan hunian (p=1,000; OR = 0,8; 95% CI = 0,215 - 2,972), dan suhu (p=0,531; OR = 1,818; 95% CI = 0,518 - 6,382). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara luas ventilasi, kelembaban, intensitas pencahayaan, dan kebiasaan merokok dengan kejadian TB Paru. Kata Kunci: TB Paru, lingkungan fisik rumah, kebiasaan merokok, Gondanglegi 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/44955/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/44955/