HUBUNGAN JENIS SUMBER AIR, KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPER TENGAH SEMARANG

Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan profil kesehatan Kota Semarang tahun 2012, IR (Incidence Rate) diare 112 per 10.000 balita. Dari 37 puskesmas di Kota Semarang (2012), Puskesmas Lamper Tengah termasuk puskesmas dengan IR diare tertinggi sebesar 27 per 1000 b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NURPAUJI, SITI VITRIA (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/44962/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02522 am a22001693u 4500
001 repository_undip_44962_
042 |a dc 
100 1 0 |a NURPAUJI, SITI VITRIA   |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN JENIS SUMBER AIR, KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPER TENGAH SEMARANG  
260 |c 2014. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/44962/1/5148.pdf 
520 |a Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan profil kesehatan Kota Semarang tahun 2012, IR (Incidence Rate) diare 112 per 10.000 balita. Dari 37 puskesmas di Kota Semarang (2012), Puskesmas Lamper Tengah termasuk puskesmas dengan IR diare tertinggi sebesar 27 per 1000 balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis sumber air, kualitas bakteriologis air, dan personal hygiene dengan kejadian diare pada balita. Penelitian menggunakan jenis observasional dengan desain cross sectional, populasinya balita berumur 12-59 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Lamper Tengah pada bulan Oktober 2013-Maret 2014. Diambil sampel 83 responden dengan metode proportional random sampling. Analisis data menggunakan chi-square test. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian diare yaitu jenis sumber air minum (p=0,003), kualitas bakteriologis air minum (p=0,001), kebiasaan ibu mencuci tangan sebelum memberi makan anak (p=0,008), kebiasaan ibu mencuci tangan setelah buang air besar (p=0,015), kebiasaan anak mencuci tangan sebelum makan (p=0,002), kebiasaan anak mencuci tangan setelah buang air besar (p=0,005), praktik ibu dalam mengelola makanan dan minuman (p=0,001) dan kondisi kebersihan kuku ibu (p=0,006). Sedangkan variabel jenis sumber air bersih dan kondisi kebersihan kuku anak tidak ada hubungan yang bermakna (p>0,05). Dari penelitian ini disimpulkan variabel yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lamper Tengah adalah jenis sumber air minum, kualitas bakteriologis air minum, kebiasaan ibu mencuci tangan sebelum memberi makan anak dan setelah buang air besar, kebiasaan anak mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, praktik ibu dalam mengelola makanan minuman dan kondisi kebersihan kuku ibu. Kata Kunci: Diare, kualitas air, personal hygiene 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/44962/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/44962/