HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DENGAN KETEBALAN TUNIKA INTIMA-MEDIA ARTERI KAROTIS INTERNA PADA PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK

Latar belakang: Ateroklerosis dapat menyebabkan stroke iskemik. Ketebalan tunika intima-media (intima-media thickness/ IMT) arteri karotis merupakan marker aterosklerosis awal dan refleksi aterosklerosis secara umum. Asupan lemak merupakan faktor risiko aterosklerosis dan stroke. Tujuan: Membuktikan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mulyanto, Edi (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2012-09-31.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/45595/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02737 am a22002653u 4500
001 repository_undip_45595_
042 |a dc 
100 1 0 |a Mulyanto, Edi  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DENGAN KETEBALAN TUNIKA INTIMA-MEDIA ARTERI KAROTIS INTERNA PADA PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK 
260 |c 2012-09-31. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/1/Halaman_Judul.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/2/Bab_1.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/3/Bab_2.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/4/Bab_3.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/5/Bab_4.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/6/Bab_5.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/7/Bab_6.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/8/Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/45595/9/Lampiran.pdf 
520 |a Latar belakang: Ateroklerosis dapat menyebabkan stroke iskemik. Ketebalan tunika intima-media (intima-media thickness/ IMT) arteri karotis merupakan marker aterosklerosis awal dan refleksi aterosklerosis secara umum. Asupan lemak merupakan faktor risiko aterosklerosis dan stroke. Tujuan: Membuktikan hubungan antara asupan lemak dengan IMT a. karotis interna pada pasien pasca stroke iskemik. Metode: Penelitian cross sectional, di poliklinik saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang, Subjek: pasien pasca stroke iskemik (consecutive sampling). Variabel independen: asupan lemak (total lemak, asam lemak jenuh/ SFA, asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda/ MUFA dan PUFA, serta kolesterol), diukur dengan Food Frequency Questionnaire semikuantitatif. Variabel dependen: IMT a. karotis interna, diukur dengan USG duplex. Analisis data dilakukan dengan program komputer. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji statistik yang sesuai. Hasil: Terdapat 62 orang subjek, laki-laki 39 orang (62,9%) dan perempuan 23 orang (37,1%). Rerata IMT adalah 0,86 (SB=0,27) mm; 25 orang (40,3%) mengalami penebalan IMT. Pada uji bivariat terdapat hubungan bermakna antara asupan lemak total dengan IMT (p=0,011); sedangkan SFA, MUFA, PUFA, dan kolesterol tidak berhubungan bermakna (p= 0,249; 0,511; 0,189; dan 0,425).Variabel perancu usia dan onset stroke berhubungan bermakna dengan IMT (p=0,005 dan 0,003). Analisis regresi logistik; asupan lemak total, usia, dan waktu dari onset stroke berkontribusi terhadap IMT sebesar 49,4 %. Kesimpulan : Asupan lemak total berhubungan bermakna dengan IMT a. karotis interna, sedangkan asupan SFA, MUFA, PUFA, serta kolesterol tidak berhubungan 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/45595/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/45595/