HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DEGUE (DBD) PADA MASYARAKAT PESISIR PANTAI KOTA TARAKAN (Studi Kasus Pada Daerah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tarakan)

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menjadi masalah Kesehatan di Indonesia. Kota Tarakan dalam waktu 4 tahun terakhir terus mengalami peningkatan jumlah kasus DBD, yaitu sebanyak 409 kasus dengan IR 194,3% per 100.000 penduduk. Sedangkan Case Fatality Rate (CFR=0,73%) lebih besar dar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HANDOYO, WAHYU (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/45881/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menjadi masalah Kesehatan di Indonesia. Kota Tarakan dalam waktu 4 tahun terakhir terus mengalami peningkatan jumlah kasus DBD, yaitu sebanyak 409 kasus dengan IR 194,3% per 100.000 penduduk. Sedangkan Case Fatality Rate (CFR=0,73%) lebih besar dari indikator nasional (0,1%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sosiodemografi, lingkungan fisik dan karatristik individu dengan kejadian DBD pada masyarakat pesisir pantai daerah buffer KKP Kelas II Tarakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode survei dan wawancara. Rancangan penelitian mengunakan cross-sectional. Populasi adalah Kepala keluarga atau ibu rumah tangga dengan jumlah sampel 138 responden. Pengambilan sampel mengunakan random sampel. Analisis data dengan uji Chi square (X2) dengan taraf signifikansi 95% dan nilai α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluar kota/ mobilitas diperoleh pOR = 17,051 artinya penduduk yang keluar kota 17 lebih berisiko terkena DBD dibandingkan yang tidak keluar kota. Keberadaan jentik diperoleh pOR=7,604 artinya rumah yang terdapat jentik 7,6 lebih berisiko terkena DBD dibandingkan rumah yang tidak terdapat jentik. Kejadian DBD tidak ada hubungan dengan tingkat pendidikan, jenis kelamin, umur, Kepadatan hunian, Karaktristik rumah, keberadaan tutup kontaner, pengetahuan, sikap dan praktik (p>0,05). Perlu dilakukan pemebrantasan sarang nyamuk (PSN), Pembinaan kader, dan Pemberdayaan Masyarakat. Kata Kunci: Sosiodemografi, lingkungan fisik, buffer KKP, DBD
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/45881/1/5240.pdf