EVALUASI PENGGUNAAN BETON PRECAST DI PROYEK KONSTRUKSI

Abstrak Plat pracetak merupakan salah satu metode dalam pelaksanaan pembangunan gedung. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan beton pracetak dibanding dengan beton konvensional pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan beton pracet...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Azis , Mudzakir Adiasa (Author), Dimas , Kurniawan Prakosa (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2014-12-30.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/46401/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Abstrak Plat pracetak merupakan salah satu metode dalam pelaksanaan pembangunan gedung. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan beton pracetak dibanding dengan beton konvensional pada proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan beton pracetak, menganalisa aspek waktu, biaya, pekerja, dan dampak lingkungan pemakaian beton pracetak pada bangunan gedung. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah studi pustaka, interview kepada para pelaku konstruksi (kontraktor, konsultan, pemborong, dan pengawas), dan observasi lapangan dari keempat proyek pembangunan gedung dua sampai tiga lantai, meliputi dua rumah tinggal, satu ruko dan satu bangunan sekolah. Hasil analisa dan perhitungan didapat penggunaan elemen pracetak hanya sebesar 10,95%. 93,75% pelaku konstruksi (kontraktor dan konsultan gedung) serta 37,50% pelaku konstruksi (pemborong dan pelaksana pembangunan rumah dan ruko) mengetahui akan metode pracetak, yang berarti pekerjaan gedung dengan menggunakan elemen pracetak masih sedikit meskipun sudah banyak kontraktor dan konsultan mengetahui tentang pracetak dan pengetahuan pemborong serta pelaksana pembangunan rumah tentang pracetak masih sedikit. Hasil perbandingan antara metode plat pracetak Flyslab dengan metode konvensional didapatkan rata-rata reduksi sebagai berikut : durasi pekerjaan antara 3,94% - 72,97%, jumlah pekerja antara 51,33% - 87,45%, RAB antara 3,05% - 37,57%. Penggunaan kayu sebagai bekisting dan perancah relatif sangat kecil antara 1,09% - 9,89%. Secara keseluruhan berdasarkan acuan buku harga satuan pekerjaan kota Semarang bulan Januari 2014 penggunaan plat pracetak Flyslab akan lebih murah, lebih cepat, pekerja sedikit, dan lebih ramah terhadap lingkungan bila dibanding dengan plat konvensional cor di tempat. Kata kunci : plat, pracetak, flyslab, RAB
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/46401/1/Abstract.pdf