ANALISIS KOORDINASI DAN OPTIMASI ANTAR SIMPANG BERSINYAL PADA AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM DENGAN APLIKASI SYNCHRO 7.0

ABSTRAK Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja di persimpangan bersinyal pada Kota Salatiga yaitu Simpang Bersinyal Isep-Isep, Simpang Bersinyal Tingkir, dan Simpang Bersinyal Cebongan. Ketiga simpang bersinyal tersebut terdapat pada jalan arteri primer yang menjadi penghubung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Priagung , Huda Cahyo K (Author), Muhammad , Rifki Muslim (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2015-05-26.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/46425/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03068 am a22001813u 4500
001 repository_undip_46425_
042 |a dc 
100 1 0 |a Priagung , Huda Cahyo K  |e author 
700 1 0 |a Muhammad , Rifki Muslim   |e author 
245 0 0 |a ANALISIS KOORDINASI DAN OPTIMASI ANTAR SIMPANG BERSINYAL PADA AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM DENGAN APLIKASI SYNCHRO 7.0 
260 |c 2015-05-26. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/46425/1/Abstract.pdf 
520 |a ABSTRAK Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja di persimpangan bersinyal pada Kota Salatiga yaitu Simpang Bersinyal Isep-Isep, Simpang Bersinyal Tingkir, dan Simpang Bersinyal Cebongan. Ketiga simpang bersinyal tersebut terdapat pada jalan arteri primer yang menjadi penghubung Kota Salatiga menuju Kota Surakarta. Metodologi yang digunakan perhitungan menggunakan HCM(Highway Capacity Manual) pada program synchro 7.0 dan MKJI, dan memberikan solusi alternatif berupa perubahan geometrik untuk mengoptimalkan kinerja simpang. Langkah-langkah kerja meliputi survai lapangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data,. Saat ini kinerja simpang-simpang yang dalam keadaan eksisting masih dikendalikan secara Pretimed sehingga belum ada koordinasi antar simpang. Sehingga perlu dilakukan optimasi simpang bersinyal baik secara Pretimed ataupun full coordinated. Optimasi yang dilakukan meliputi optimasi waktu siklus yang ada pada simpang-simpang tersebut. Pada analisis kondisi eksisting ketiga simpang tersebut terdapat perbedaan hasil perhitungan derajat jenuh berdasarkan tipe koordinasi lalu lintas. Dengan menggunkan program synchro 7.0 tipe Pretimed derajat jenuh Simpang Bersinyal Isep-Isep sebesar 0,76; Simpang Bersinyal Tingkir sebesar 0,74; dan Simpang Bersinyal Cebongan sebesar 0,75. Setelah tipe pretimed pada program synchro .7.0 diganti menjadi tipe coordinated derajat jenuh Simpang Bersinyal Isep-Isep sebesar 0,84, Simpang Bersinyal Tingkir sebesar 0,84; dan Simpang Bersinyal Cebongan sebesar 0,82. Perbedaan hasil perhitungan tipe Pretimed dan coordinated dikarenakan kinerja simpang dengan tipe coordinated saling bergantungan dengan simpang yang lain. Namun setelah dikoordinasikan, lama tundaan dan panjang antrian pada simpang tersebut berkurang. Ini dikarenakan analisis yang dilakukan hanya mengoptimalkan kinerja jalan mayor, sehingga kinerja jalan minor harus dikorbankan. Pada Tugas Akhir ini, mengoptimalisasi kinerja ketiga simpang dengan memberikan solusi seperti perubahan waktu siklus lalu lintas dan perubahan geometrik jalan, belum membahas mengenai solusi alternatif yang lain seperti contoh pengurangan volume lalu lintas dengan memaksimalkan moda angkutan umum untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi dan perubahan fase lalu lintas pada simpang terkait. Kata kunci : Full Coordinated, Area Traffic Control System, Synchro 7.0, MKJI. 
690 |a TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/46425/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/46425/