ANALISIS SEBARAN KASUS TUBERKULOSIS PARU BERBASIS FAKTOR LINGKUNGAN DI KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan sering bermanifestasi di paru. Pada tahun 2014, Adiwerna merupakan kecamatan dengan jumlah kasus tuberkulosis paru sebanyak 92 kasus dari 128.968 penduduk. Karakteristik kecamatan Adiwerna yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANGGARINI, MENTARY DWI (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/46891/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan sering bermanifestasi di paru. Pada tahun 2014, Adiwerna merupakan kecamatan dengan jumlah kasus tuberkulosis paru sebanyak 92 kasus dari 128.968 penduduk. Karakteristik kecamatan Adiwerna yang padat, cakupan rumah sehat yang masih dibawah target sangat rentan terhadap penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor lingkungan dengan kejadian tuberkulosis paru menggunakan pendekatan analisis spasial di Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case control. Sampel penelitian ini sebesar 94 responden terdiri dari 47 kasus dan 47 kontrol. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner, lembar observasi, dan pengukuran titik koordinat menggunakan GPS. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis spasial untuk menggambarkan sebaran kasus tuberkulosis paru. Hasil univariat menunjukkan jenis lantai berisiko 6 rumah, jenis dinding berisiko 2 rumah, luas ventilasi berisiko 53 rumah, kepadatan hunian tinggi 17 rumah, intensitas pencahayaan berisiko 60 rumah, suhu ruang berisiko 81 rumah, kelembaban ruang berisiko 13 rumah, suhu udara berisiko 87 rumah, kelembaban udara berisiko 7 rumah, dan tingkat kepadatan penduduk tinggi 76 rumah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel intensitas pencahayaan alami (OR=3,861), kelembaban dalam rumah (OR=3,964), dan kepadatan penduduk (OR=6,875) merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis di Kecamatan Adiwerna. Faktor lingkungan yang memiliki kecenderungan terhadap jumlah persebaran kasus tuberkulosis paru yaitu kepadatan penduduk. Kesimpulan dari penelitian ini adalah intensitas pencahayaan alami, kelembaban dalam rumah dan kepadatan penduduk merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis paru di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Kata Kunci: Tuberkulosis paru, analisis spasial, faktor lingkungan, Tegal
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/46891/1/5394.pdf