ANALISIS SPASIAL HUBUNGAN KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN DAN BAKTERIOLOGIS AIR BERSIH TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN SEMARANG UTARA

Diare merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah utama di negara berkembang termasuk di Indonesia. Laporan tahunan Puskesmas Bandarharjo dan Puskesmas Bulu Lor menunjukan jumlah penderita diare pada balita tahun 2014 sebanyak 798 kasus (prevalensi = 14,22%). Tujuan penelitian ini untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MALIK, ABIREZA (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/46898/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02171 am a22001693u 4500
001 repository_undip_46898_
042 |a dc 
100 1 0 |a MALIK, ABIREZA  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS SPASIAL HUBUNGAN KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN DAN BAKTERIOLOGIS AIR BERSIH TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN SEMARANG UTARA  
260 |c 2015. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/46898/1/5391.pdf 
520 |a Diare merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah utama di negara berkembang termasuk di Indonesia. Laporan tahunan Puskesmas Bandarharjo dan Puskesmas Bulu Lor menunjukan jumlah penderita diare pada balita tahun 2014 sebanyak 798 kasus (prevalensi = 14,22%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas sanitasi lingkungan dan bakteriologis air bersih dengan kejadian diare pada balita di Kecamatan Semarang Utara. Populasi adalah seluruh balita tahun 2015 sebanyak 5611 balita. Sampel adalah 43 responden. Pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Analisis data menggunakan chi square. Analisis univariat menunjukan 69,8% kejadian diare. Terdapat 62,8% Kualitas Bakteriologis air bersih, 81,4% Sarana Jamban, 90,7% sarana pembuangan sampah, dan 44,2% SPAL tidak memenuhi syarat. Berdasarkan uji statistik diketahui kejadian diare memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas bakteriologis air bersih dan kondisi saluran pembuangan air limbah (p = 0,012 and p = 0,012) dan tidak ada hubungan yang signifikan dengan kondisi sarana jamban dan kondisi sarana pembuangan sampah (p = 0,076 dan p = 0,740). Disimpulkan kualitas bakteriologis air bersih dan kondisi saluran pembuangan air limbah memiliki pola hubungan yang sama dengan kejadian diare di Kecamatan Semarang Utara tahun 2015. Kata Kunci: analisis spasial, diare, sanitasi lingkungan, air, Semarang Utara 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/46898/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/46898/