Pengaruh Pemberian Seduhan Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Terhadap Jumlah Leukosit Tikus Putih (Ratus novergicus) Jantan
Latar belakang: Daun kelor (Moringa oleifera Lam) dilaporkan memiliki sifat antiinflamasi karena mengandung vitamin, mineral, serta kuersetin. Hiperurisemia dapat memicu respon inflamasi yang salah satunya ditandai dengan meningkatnya jumlah leukosit. Tujuan:Menganalisis pengaruh pemberian seduhan d...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Academic Paper |
Published: |
2015-10.
|
Subjects: | |
Online Access: | http://expocpnsbumn.blogspot.co.id/ http://eprints.undip.ac.id/47103/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02441 am a22002053u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repository_undip_47103_ | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Ahmad, Alnur Aulia |e author |
700 | 1 | 0 | |a Kusumastuti, Aryu Candra |e author |
245 | 0 | 0 | |a Pengaruh Pemberian Seduhan Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) Terhadap Jumlah Leukosit Tikus Putih (Ratus novergicus) Jantan |
260 | |c 2015-10. | ||
500 | |a http://eprints.undip.ac.id/47103/1/769_ALNUR_AULIA_AHMAD.pdf | ||
520 | |a Latar belakang: Daun kelor (Moringa oleifera Lam) dilaporkan memiliki sifat antiinflamasi karena mengandung vitamin, mineral, serta kuersetin. Hiperurisemia dapat memicu respon inflamasi yang salah satunya ditandai dengan meningkatnya jumlah leukosit. Tujuan:Menganalisis pengaruh pemberian seduhan daun kelor dengan dosis 3,27 g/kgBB terhadap jumlah leukosit tikus wistar jantan. Metode:Penelitian true experimental dengan pre-post test randomized control group design pada 12 tikus wistar jantan usia 8-12 minggu yang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak masing-masing 6 ekor. Kelompok K (Kontrol) dan P (Perlakuan) diberi otak kambing 2g/ekor/hari selama 8 hari. Setelah itu kontrol diberi pakan standar dan akuades, sedangkan perlakuan diberi 3,6 ml seduhan daun kelor selama 14 hari. Pemeriksaan darah dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu sebelum dan sesudah pemberian otak kambing dan sesudah pemberian seduhan daun kelor. Hasil: Terdapat penurunan kadar asam urat yang signifikan pada kelompok kontrol (p=0,002), namun tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan (p=0,086) setelah pemberian otak kambing. Perbedaan signifikan terjadi pada jumlah leukosit pada kelompok kontrol (p=0,005) dan perlakuan (p=0,015) setelah pemberian otak kambing. Hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kadar asam urat dan jumlah leukosit (p=0,65). Terdapat perbedaan signifikan pada jumlah leukosit kelompok perlakuan (p=0,008) maupun kontrol (p=0,004) setelah pemberian seduhan daun kelor, namun penurunan rerata lebih besar pada kelompok perlakuan. Kesimpulan:Pemberian seduhan daun kelor dengan dosis 3,27 g/kgBB selama 14 hari dapat menurunkan jumlah leukosit tikus secara signifikan | ||
690 | |a R Medicine (General) | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://expocpnsbumn.blogspot.co.id/ | |
787 | 0 | |n http://eprints.undip.ac.id/47103/ | |
856 | 4 | 1 | |u http://expocpnsbumn.blogspot.co.id/ |
856 | 4 | 1 | |u http://eprints.undip.ac.id/47103/ |