Proses Penatalaksanaan Preeklamsi oleh Bidan di Puskesmas PONED Kabupaten Brebes

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2015 ABSTRAK Dea Riskha Fitriliana Proses Penatalaksanaan Preeklamsi oleh Bidan di Puskesmas PONED Kabupaten Brebes xiii + 79 halaman + 21 tabel + 3 gambar + 10 la...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fitriliana, Dea Riskha (Author), Shaluhiyah, Zahroh (Author), Purnami, Cahya Tri (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/47369/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 04823 am a22001933u 4500
001 repository_undip_47369_
042 |a dc 
100 1 0 |a Fitriliana, Dea Riskha  |e author 
700 1 0 |a Shaluhiyah, Zahroh   |e author 
700 1 0 |a Purnami, Cahya Tri   |e author 
245 0 0 |a Proses Penatalaksanaan Preeklamsi oleh Bidan di Puskesmas PONED Kabupaten Brebes 
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/47369/1/Abstract_in_English-KIA-dea_riskha_fitriliana.docx 
520 |a Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2015 ABSTRAK Dea Riskha Fitriliana Proses Penatalaksanaan Preeklamsi oleh Bidan di Puskesmas PONED Kabupaten Brebes xiii + 79 halaman + 21 tabel + 3 gambar + 10 lampiran Preeklamsi masih menjadi penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Brebes dengan 26 kasus (42%). Hal ini dapat disebabkan Bidan Puskesmas PONED yang terlatih masih kurang dan untuk aplikasi pasca pelatihannya belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penatalaksanaan preeklamsi oleh bidan di Puskesmas PONED. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara angket dengan kuesioner terstruktur. Wawancara mendalam tentang penatalaksanaan preeklamsi dilakukan kepada pasien sebagai triangulasi, untuk melengkapi data kuantitatif. Jumlah responden kuantitatif 61 bidan yang dipilih secara purposive pada 10 Puskesmas PONED. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan penatalaksanaan preeklamsi masih kurang dalam hal konseling. Persentase responden dengan penatalaksanaan preeklamsi baik 63,9%, pengetahuan baik 60,7%, persepsi tentang supervisi baik 54,1%, sarana prasarana baik 59,0% dan motivasi tinggi 63,9%. Variabel yang berhubungan dengan penatalaksanaan preeklamsi adalah pengetahuan (p=0,036), motivasi (p=0,048) dan sarana prasarana (p=0,031). Variabel yang tidak berhubungan dengan penatalaksanaan preeklamsi yaitu persepsi tentang supervisi (p=0,309). Disimpulkan bahwa penatalaksanaan preeklamsi oleh bidan di Puskesmas PONED dipengaruhi oleh pengetahuan dan motivasi. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes untuk melakukan pelatihan penatalaksanaan preeklamsi lebih sering dan memotivasi bidan untuk melakukan konseling kepada setiap pasien preeklamsi. Kunci kunci : Preeklampsi, Penatalaksanaan, PONED (pelayanan Obstetri neonatal emergency dasar), Bidan, Puskesmas Kepustakaan : 50 (1992-2012) Diponegoro University Faculty of Public Health Master's Study Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2015 ABSTRACT Dea Riskha Fitriliana Process of Preeclampsia Management by Midwives at PONED Health Centres in District of Brebes xiii + 79 pages + 21 tables + 3 figures + 10 appendices Preeclampsia was being a main cause of maternal mortality in District of Brebes with 26 cases (42%). This was due to lack of trained midwives at PONED health centres and non-optimal implementation after being trained. The aim of this study was to analyse a process of preeclampsia management by midwives at PONED health centres. This was a quantitative-analytic-observational study using a cross-sectional approach. Data were collected using a structured questionnaire. In addition, indepth interview to find out the information of preeclampsia management was conducted to patients as a triangulation method to complete quantitative data. Number of respondents involved in a quantitative study were 61 midwives selected purposively from 10 PONED health centres. Data were analysed using tests of Chi-Square and Logistic Regression. The results of this research showed that there was lack of counselling. More than half of the respondents had good preeclampsia management (63.9%), good knowledge (60.7%), good perception of supervision (54.1%), good means (59.0%), and high motivation (63.9%). Variables of knowledge (p=0.036), motivation (p=0.048), and means (p=0.031) statistically significantly related to preeclampsia management. In contrast, perception of supervision was not significant (p=0.309). The preeclampsia management by midwives at PONED health centres was influenced by knowledge and motivation. Brebes District Health Office needs to conduct training of the preeclampsia management periodically and to motivate midwives to provide counselling for preeclampsia patients. Keywords : Preeclampsia, Management, PONED (Basic Emergency Neonatal Obstetric Services), Midwife, Health Centre Bibliography: 50 (1992-2012) 
690 |a Q Science (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/47369/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/47369/