HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KOTA SEMARANG TAHUN 2014-2015

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Kasus Leptospirosis di Kota Semarang tahun 2013 sebanyak 70 kasus dengan 11 diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan yaitu sebanyak 75 kasus dengan 13 diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini bertuju...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAGIL, NURULIA UNGGUL PUTRI (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/47495/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02296 am a22001693u 4500
001 repository_undip_47495_
042 |a dc 
100 1 0 |a RAGIL, NURULIA UNGGUL PUTRI   |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KOTA SEMARANG TAHUN 2014-2015  
260 |c 2015. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/47495/1/5533.pdf 
520 |a Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Kasus Leptospirosis di Kota Semarang tahun 2013 sebanyak 70 kasus dengan 11 diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan yaitu sebanyak 75 kasus dengan 13 diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko lingkungan dan perilaku yang berkaitan dengan kejadian Leptospirosis di lima wilayah kerja Puskesmas tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi kasus-kontrol. Sampel penelitian terdiri dari 50 responden dari 25 responden kasus dan 25 responden kontrol. Pengumpulan data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan responden. Pemasangan perangkap tikus dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan tikus di sekitar rumah responden dan dilakukan pengambilan sampel air untuk diuji keberadaan Leptospira sp di lingkungan. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis biavariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14 (56%) responden kasus terdapat genangan air di sekitar rumahnya dan memiliki riwayat luka. Satu dari 15 sampel air yang diuji menunjukkan hasil positif (+) Leptospira sp. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat luka dengan kejadian Leptospirosis dengan nilai p=0,001 (p≤0,05) dan variabel keberadaan denangan air (OR= 3,273 95% CI= 1,008-10,621) dan riwayat luka (OR= 2,820 95% CI= 2,820-75,954) merupakan faktor risiko kejadian Leptospirosis. Sehingga keberadaan genangan air dan riwayat luka merupakan faktor risiko lingkungan dan perilaku kejadian Leptospirosis di Kota Semarang. Kata Kunci: Leptospirosis di Semarang, faktor risiko, lingkungan dan perilaku 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/47495/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/47495/