STRATEGI PEMADANAN LEKSIKAL UNTUK KONSEP BUDAYA SPESIFIK DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KE DALAM NOVEL TERJEMAHANNYA THE LAND OF FIVE TOWERS (Sebuah Analisis Penerjemahan Berdasarkan Makna)

Penelitian ini memfokuskan pada konsep budaya spesifik dalam bahasa Indonesia yang tidak dikenal dalam bahasa Inggris dalam novel Negeri 5 Menara. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Mildred L. Larson tentang cara menemukan padanan leksikal untuk benda dan kejadian yang tidak dike...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Laeli , Zumalal (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:http://mli.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/48201/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02302 am a22001933u 4500
001 repository_undip_48201_
042 |a dc 
100 1 0 |a Laeli , Zumalal  |e author 
245 0 0 |a STRATEGI PEMADANAN LEKSIKAL UNTUK KONSEP BUDAYA SPESIFIK DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KE DALAM NOVEL TERJEMAHANNYA THE LAND OF FIVE TOWERS (Sebuah Analisis Penerjemahan Berdasarkan Makna)  
260 |c 2013. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/48201/1/Tesis_-_Zumalal_Laeli.pdf 
520 |a Penelitian ini memfokuskan pada konsep budaya spesifik dalam bahasa Indonesia yang tidak dikenal dalam bahasa Inggris dalam novel Negeri 5 Menara. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Mildred L. Larson tentang cara menemukan padanan leksikal untuk benda dan kejadian yang tidak dikenal dalam kebudayaan bahasa sasaran, serta pengevaluasian terjemahan. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa penerjemah menerapkan tujuh strategi pemadanan leksikal dalam menerjemahkan 21 konsep budaya spesifik yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara ke dalam novel terjemahannya The Land of Five Towers, yakni (1) menggunakan kata generik yang dimodifikasi dengan ciri bentuk; (2) menggunakan kata generik yang dimodifikasi dengan pernyataan fungsi; (3) menggunakan kata pinjaman (loan word) tanpa modifikasi, yang terbagi menjadi dua macam: (a) kata pinjaman yang sama sekali baru bagi penutur bahasa sasaran (loan words); dan (b) kata serapan (borrowed words); (4) menggunakan kata pinjaman (loan word) yang dimodifikasi dengan penggolong (classifier); (5) menggunakan kata pinjaman (loan word) yang dimodifikasi dengan pemerian bentuk; (6) menggunakan kata pinjaman (loan word) yang dimodifikasi dengan pemerian fungsi; dan (7) menggunakan pengganti budaya. Berdasarkan pengevaluasian dari aspek ketepatan, kejelasan, dan kewajaran, ditemukan bahwa padanan leksikal untuk tiga belas konsep budaya spesifik sudah tepat, jelas, dan wajar. Sementara itu, padanan leksikal untuk delapan konsep budaya spesifik yang lain tidak tepat, tidak jelas, dan tidak wajar. 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://mli.undip.ac.id 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/48201/ 
856 4 1 |u http://mli.undip.ac.id 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/48201/