Perbedaan Asupan Zat Gizi Makro Sebelum dan Setelah Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Bubur Instan Berbasis Ikan Gabus dan Labu Kuning pada Balita Gizi Kurang

Latar Belakang: Gizi kurang umumnya disebabkan oleh asupan zat gizi yang tidak adekuat. Asupan zat gizi pada anak dapat ditentukan oleh praktik pemberian makan. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat dibutuhkan pada anak usia diatas 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat. Ikan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kusumawati, Hasri Ndaru (Author), Noer, Etika Ratna (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01.
Subjects:
Online Access:http://expocpnsbumn.blogspot.co.id/s
http://eprints.undip.ac.id/48420/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Gizi kurang umumnya disebabkan oleh asupan zat gizi yang tidak adekuat. Asupan zat gizi pada anak dapat ditentukan oleh praktik pemberian makan. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat dibutuhkan pada anak usia diatas 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat. Ikan gabus dan labu kuning merupakan bahan lokal yang dapat dimanfaatkan menjadi MP-ASI yang bergizi bagi anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan asupan zat gizi makro sebelum dan setelah pemberian MP-ASI bubur instan berbasis ikan gabus dan labu kuning pada balita gizi kurang. Metode: Desain penelitian ini adalah one group pre test and post test design dengan subjek penelitian berjumlah 10 anak gizi kurang usia 12-24 bulan di Kelurahan Bandarharjo, Semarang. Intervensi yang diberikan berupa MP-ASI berbasis ikan gabus dan labu kuning sebanyak 20 gram per sajian dengan pemberian 3 kali sehari selama 14 hari. Asupan zat gizi diukur menggunakan formulir Food Recall 24 jam. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Paired t Test, Wilcoxon dan uji Regresi linier ganda Hasil: Terdapat perbedaan secara bermakna (p<0,05) asupan energi, karbohidrat, lemak dan protein sebelum dan setelah pemberian MP-ASI bubur instan berbasis ikan gabus dan labu kuning. Rerata peningkatan asupan energi adalah 183,19±85,42, karbohidrat 30,21±12,65, lemak 3,49±4,36 dan protein 7,78±4,34 setelah intervensi. Setelah dikontrol dengan variabel perancu, ada pengaruh yang signifikan baik asupan intervensi maupun asupan selain intervensi terhadap asupan setelah intervensi (p<0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan secara bermakna asupan energi, karbohidrat, lemak dan protein sebelum dan setelah pemberian MP-ASI bubur instan berbasis ikan gabus dan labu kuning.
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/48420/1/798_HASRI_NDARU_KUSUMAWATI.pdf