FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SALES FORCE MLM HIGH DESSERT DI SURABAYA, SEMARANG DAN BANDUNG

Seiring dengan pesatnya persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini, maka berbagai bisnis bermunculan, salah satunya adalah bisnis MLM. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis pengaruh antara kompetensi terhadap kerjasama tim upline-downline. (2) Untuk menganalisis pengaruh antara duk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: KURNIAWAN, Albertus Andri Soesilo (Author), WIDIYANTO, Ibnu (Author), Khasanah, Imroatul (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/48428/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02770 am a22001933u 4500
001 repository_undip_48428_
042 |a dc 
100 1 0 |a KURNIAWAN, Albertus Andri Soesilo  |e author 
700 1 0 |a WIDIYANTO, Ibnu  |e author 
700 1 0 |a Khasanah, Imroatul   |e author 
245 0 0 |a  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SALES FORCE MLM HIGH DESSERT DI SURABAYA, SEMARANG DAN BANDUNG 
260 |c 2014. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/48428/1/ALBERTUS_ANDRY_SOESILO_K.docx 
520 |a Seiring dengan pesatnya persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini, maka berbagai bisnis bermunculan, salah satunya adalah bisnis MLM. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis pengaruh antara kompetensi terhadap kerjasama tim upline-downline. (2) Untuk menganalisis pengaruh antara dukungan perusahaan terhadap kerjasama tim upline-downline. (3) Untuk menganalisis pengaruh antara proses pembelajaran terhadap kerjasama tim upline-downline. (4) Untuk menganalisis pengaruh antara kerjasama tim upline-downline terhadap kinerja sales force MLM. Sampel pada penelitian ini adalah 100 orang sales force pada MLM High Dessert di Semarang, Surabaya dan Bandung. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan asumsi klasik, dan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semakin tinggi proses pembelajaran maka semakin tinggi kerjasama tim upline-downline. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah 0.05 sehingga hipotesis ketiga diterima. Nilai koefisien regresi sebesar 0.917. Artinya semakin tinggi proses pembelajaran maka semakin tinggi kerjasama tim upline-downline. (2) Semakin tinggi dukungan perusahaan maka semakin tinggi kerjasama tim upline-downline. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah 0.05 sehingga hipotesis kedua diterima. Nilai koefisien regresi sebesar 0.398. Artinya semakin tinggi dukungan perusahaan maka semakin tinggi kerjasama tim upline-downline. (3) Semakin tinggi kompetensi sales force maka akan semakin meningkatkan kerjasama tim upline-downline. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah 0.10 (10%) sehingga hipotesis pertama diterima. Nilai koefisien regresi sebesar 0.094. Artinya semakin tinggi kompetensi sales force maka semakin tinggi kerjasama tim upline-downline. (4) Semakin tinggi kerjasama tim upline-downline maka semakin tinggi kinerja sales force. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah 0.05 sehingga hipotesis keempat diterima. Nilai koefisien regresi sebesar 0.497. Artinya semakin tinggi kerjasama tim upline-downline maka semakin tinggi kinerja sales force. 
690 |a HF Commerce 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/48428/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/48428/