MITIGASI KETERANCAMAN MUKA PADA TINDAK TUTUR DIREKTIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL KICCHIN

Komunikasi verbal yang dinilai berpotensi menjadi ancaman muka para peserta tutur adalah tindak tutur direktif. Untuk memitigasi keterancaman muka peserta tutur, strategi kesantunan verbal harus diterapkan dalam proses komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian tentang mitigasi keterancaman muk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aryanto, Bayu (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2011-08-08.
Subjects:
Online Access:http://mli.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/48482/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02549 am a22001933u 4500
001 repository_undip_48482_
042 |a dc 
100 1 0 |a Aryanto, Bayu  |e author 
245 0 0 |a MITIGASI KETERANCAMAN MUKA PADA TINDAK TUTUR DIREKTIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL KICCHIN  
260 |c 2011-08-08. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/48482/9/Thesis_-_Bayu_Aryanto.pdf 
520 |a Komunikasi verbal yang dinilai berpotensi menjadi ancaman muka para peserta tutur adalah tindak tutur direktif. Untuk memitigasi keterancaman muka peserta tutur, strategi kesantunan verbal harus diterapkan dalam proses komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian tentang mitigasi keterancaman muka tindak tutur direktif dengan dua fokus penelitian, yaitu (1) strategi apa yang digunakan penutur untuk memitigasi keterancaman muka dalam tindak tutur direktif; (2) bagaimana cara penutur dalam mengungkapkan strategi mitigasi keterancaman muka. Data-data penelitian ini berupa penggalan-penggalan wacana yang terdapat di dalam novel Kicchin karya Yoshimoto Banana. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi strategi-strategi kesantunan sebagai upaya para peserta tutur untuk memitigasi tindak tutur yang mengancam muka. Ancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Dalam penelitian ini tidak digunakan data-data berupa angka yang digunakan untuk perhitungan statistik. Berdasar analisis data diperoleh hasil bahwa penutur menggunakan startegi untuk memitigasi keterancaman muka setiap tuturan direktifnya dengan satu atau lebih strategi. Dilihat dari jumlah strategi yang muncul di setiap tuturan direktif, terdapat lima kategori, yaitu (1) tuturan direktif dengan satu strategi mitigasi, (2) tindak tutur direktif dengan dua strategi mitigasi, (3) tindak tutur direktif dengan tiga strategi mitigasi, (4) tindak tutur direktif dengan empat strategi mitigasi, dan (5) tindak tutur direktif dengan lima strategi mitigasi. Dilihat dari posisi munculnya usaha mitigasi yang dilakukan penutur terhadap tindak tutur direktifnya, maka terdapat empat kriteria, yaitu (1) inklusif pada tindak tutur direktif; (2) pratindak tutur dan inklusif pada tindak tutur direktif; (3) pascatindak tutur dan inklusif pada tindak tutur direktif; dan (4) pra-pasca dan inklusif pada tindak tutur direktif. 
690 |a P Philology. Linguistics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://mli.undip.ac.id 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/48482/ 
856 4 1 |u http://mli.undip.ac.id 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/48482/