KEMETAFORAAN TUTURAN PENCERAMAH DALAM PENGAJIAN DI WILAYAH SURAKARTA

Penelitian mengkaji kemetaforaan tuturan penceramah dalam pengajian di wilayah Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan kemetaforaan tuturan penceramah dalam pengajian di wilayah Surakarta berdasarkan konsep ranah sumber dan ranah target, 2) mendeskripsikan konseptualiasasi tuturan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hartanto, Wido (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016-01-13.
Subjects:
Online Access:http://mli.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/48580/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian mengkaji kemetaforaan tuturan penceramah dalam pengajian di wilayah Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan kemetaforaan tuturan penceramah dalam pengajian di wilayah Surakarta berdasarkan konsep ranah sumber dan ranah target, 2) mendeskripsikan konseptualiasasi tuturan metaforis penceramah dari ranah yang berkaitan dengan pengajian. Data dalam penelitian ini adalah tuturan metaforis penceramah dalam pengajian. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat ditunjang dengan teknik rekam. Hasil rekaman kemudian ditranskrip secara ortografis dan dicocokkan dengan catatan yang telah dilakukan. Analisis dalam penelitian menggunakan metode padan dan metode agih. Hasil penelitian menunjukkan 1) berdasarkan analisis konsep ranah target diketahui bahwa semua penceramah menitikberatkan pada ranah keislaman, 2) berdasarkan analisis tingkat metaforis, kategori kuat cenderung lebih sering digunakan penceramah, 3) Berdasarkan analisis level makna metaforis, bentuk kognitif digunakan semua penceramah dalam pengajian 4) Berdasarkan analisis metafora pengalaman tubuh, pengalaman berupa "perasaan" cenderung sering dimunculkan penceramah pada empat lokasi pengajian, 5) Berdasarkan analisis ekspresivitas metaforis, penceramah pada semua lokasi pengajian cenderung memunculkan bentuk emotif. Hasil analisis konseptualiasasi tuturan metaforis penceramah yang berkaitan dengan pengajian, diketahui bahwa penceramah mengkonseptualiasi kemetaforaan berdasarkan entitas yang dekat dengan ciri-ciri makhluk hidup, yakni 1) sebagai entitas yang diposisikan hidup, 2) sebagai entitas yang memiliki ciri seperti tumbuhan, 3) sebagai entitas yang memiliki sifat, 4) sebagai entitas yang nyata, dan 5) sebagai entitas yang memiliki hasrat dan keinginan. Kata kunci: metafora, tuturan metaforis, konseptualisasi
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/48580/1/Tesis_-_Wido_Hartanto.pdf