HUBUNGAN SANITASI RUMAH DAN KEPADATAN TIKUS DENGAN INFEKSI BAKTERI LEPTOSPIRA SP PADA TIKUS (STUDI DI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG)

Kecamatan Gajah Mungkur adalah salah satu tempat di Kota Semarang dengan kasus leptospirosis tertinggi yaitu pada tahun 2015 dilaporkan 7 penderita dan 1 meninggal. Kasus tertinggi ditemukan di Kelurahan Petompon dan Kelurahan Sampangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sanitasi ruma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SETIYANI, ENDANG (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/49504/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kecamatan Gajah Mungkur adalah salah satu tempat di Kota Semarang dengan kasus leptospirosis tertinggi yaitu pada tahun 2015 dilaporkan 7 penderita dan 1 meninggal. Kasus tertinggi ditemukan di Kelurahan Petompon dan Kelurahan Sampangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sanitasi rumah dan kepadatan tikus dengan infeksi bakteri Leptospira sp. pada tikus di Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode survei observasi menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 tikus yang ditangkap dengan menggunakan perangkap hidup. Hasil observasi sanitasi rumah dicatat pada lembar observasi. Data dianalisis dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan spesies tikus Rattus tanezumi (73,0%), Rattus norvegicus (27,0%); jenis kelamin tikus betina (56,0%), jantan (44,0%); sampel ginjal tikus yang positif bakteri Leptospira adalah spesies Rattus tanezumi (8,0%) dan spesies Rattus norvegicus (4,0%). Hasil observasi adanya tumpukan barang bekas (89,6%); tempat menyimpan makanan (74,0%); tempat sampah terbuka (80,5%); adanya plafon (85,7%); jendela tertutup rapat (88,3%); adanya ventilasi (87,0%); kepadatan tikus (53,2%); dan infeksi bakteri Leptospira sp. pada tikus di rumah responden (15,6%). Ada hubungan bermakna secara statistik antara kepadatan tikus (p=0,0001) dan jenis kelamin tikus (p= 0,019) dengan infeksi bakteri Leptospira sp. pada tikus. Banyaknya tikus pada pemukiman penduduk terutama tikus betina dengan kondisi sanitasi rumah yang buruk dapat meningkatkan terjadinya Infeksi bakteri Leptospira sp. pada tikus. Masyarakat di Kelurahan Petompon dan Kelurahan Sampangan disarankan menjaga kebersihan rumah agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan tikus dan melakukan upaya penangkapan tikus secara rutin dan berkesinambungan untuk mengurangi jumlah populasi tikus. Kata Kunci: Kata Kunci: bakteri Leptospira sp, kepadatan tikus, sanitasi rumah, kecamatan Gajah Mungkur
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/49504/1/5609.pdf