ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR IBU, KELUARGA DAN BALITA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS SIGALUH 2 KABUPATEN BANJARNEGARA

Wilayah Puskesmas Sigaluh 2 adalah salah satu puskesmas di Kabupaten Banjarnegara dengan kasus pneumonia sejumlah 139 di tahun 2015 dan dilaporkan 1 bayi meninggal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor ibu, keluarga dan balita dengan kejadian pneumonia pada balita di UPT Pusk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHAYU, PUJI (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/49536/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02188 am a22001693u 4500
001 repository_undip_49536_
042 |a dc 
100 1 0 |a RAHAYU, PUJI  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR IBU, KELUARGA DAN BALITA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS SIGALUH 2 KABUPATEN BANJARNEGARA  
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/49536/1/5687.pdf 
520 |a Wilayah Puskesmas Sigaluh 2 adalah salah satu puskesmas di Kabupaten Banjarnegara dengan kasus pneumonia sejumlah 139 di tahun 2015 dan dilaporkan 1 bayi meninggal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor ibu, keluarga dan balita dengan kejadian pneumonia pada balita di UPT Puskesmas Sigaluh 2 Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan dengan menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara simple random sampling yang berjumlah 88 responden. Responden diwawancarai dengan menggunakan lembar kuesioner dan hasil observasi KMS dan penimbangan balita. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan pneumonia positif adalah 14,8%, ibu dengan tingkat pendidikan rendah adalah 71,6%, pengetahuan keluarga dengan kategori kurang baik adalah 92%, sikap keluarga dengan kategori kurang baik 3,4%, praktik keluarga kurang baik sebanyak 27,3%, balita tidak dengan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan sebanyak 23,9%, balita dengan status gizi kurang sebanyak 3,4% dan balita dengan status imunisasi tidak lengkap sebanyak 1,1%. Praktik keluarga (p= 0,001) dan riwayat ASI eksklusif (p= 0,001) secara statistik memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian pneumonia pada balita. Disarankan bagi masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Sigaluh 2 Kabupaten Banjarnegara untuk melakukan kewaspadaan dini terhadap pencegahan pneumonia terutama pada balita dengan pemberian ASI eksklusif sampai dengan umur 6 bulan. Kata Kunci: Pneumonia, ASI Eksklusif, Balita 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/49536/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/49536/