ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN GAS HIDROGEN SULFIDA PADA PEMULUNG AKIBAT TIMBULAN SAMPAH DI TPA JATIBARANG KOTA SEMARANG

Proses pembusukan sampah di TPA menyebabkan pencemaran udara, salah satunya adalah gas hidrogen sulfide, yang merupakan suatu gas yang tidak berwarna, sangat beracun, mudah terbakar dan memiliki karakteristik bau telur busuk. Gas H2S dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada saluran pernafa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIFAI, BARIYADI (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/49575/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02295 am a22001693u 4500
001 repository_undip_49575_
042 |a dc 
100 1 0 |a RIFAI, BARIYADI  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN GAS HIDROGEN SULFIDA PADA PEMULUNG AKIBAT TIMBULAN SAMPAH DI TPA JATIBARANG KOTA SEMARANG  
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/49575/1/5586.pdf 
520 |a Proses pembusukan sampah di TPA menyebabkan pencemaran udara, salah satunya adalah gas hidrogen sulfide, yang merupakan suatu gas yang tidak berwarna, sangat beracun, mudah terbakar dan memiliki karakteristik bau telur busuk. Gas H2S dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada saluran pernafasan. Para pemulung jarang menggunakan masker selama bekerja di TPA Jatibarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis risiko kesehatan lingkungan pajanan gas H2S pada pemulung akibat timbulan sampah di TPA Jatibarang Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Sampel dalam penelitian ini adalah pemulung berjenis kelamin laki-laki dan tinggal menetap di TPA lebih dari 1 tahun berjumlah 65 orang. Hasil pengukuran konsentrasi gas H2S di TPA Jatibarang dengan rata-rata 0,0057 ppm berada dibawah nilai ambang batas. Proyeksi pajanan real time, pemulung di TPA Jatibarang belum memiliki risiko non karsinogenik RQ (0,67<1). Proyeksi pajanan 5 tahun ke depan akan terjadi risiko kesehatan non karsinogenik (RQ >1). Pada perhitungan individu pemulung didapatkan bahwa 12,3 % (8 orang) pemulung sudah terjadi risiko non karsinogenik (RQ>1). Keluhan yang dirasakan oleh pemulung berupa sakit kepala, pusing, iritasi dan sakit pada saluran pernafasan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah belum adanya risiko kesehatan efek non karsinogenik pada populasi pemulung di TPA Jatibarang. Pemulung akan memiliki risiko non karsinogenik gas hidrogen sulfida pada durasi pajanan (dt) 10,43 tahun atau 3,43 tahun yang akan datang. Kata Kunci: pemulung, hidrogen sulfida, Tempat Pembuangan Akhir, sampah, Kota Semarang 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/49575/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/49575/