SEBARAN KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN SEMARANG SELATAN

Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Di Indonesia angka kesakitan diare pada tahun 2002 sebesar 6,7 per 1.000 penduduk, sedangkan tahun 2003 meningkat menjadi 10,6 per 1.000 penduduk. Penyakit diare merupakan penyakit yang berbasis lingkung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GANIWIJAYA, FACHRIZAL (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/49599/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02534 am a22001693u 4500
001 repository_undip_49599_
042 |a dc 
100 1 0 |a GANIWIJAYA, FACHRIZAL  |e author 
245 0 0 |a SEBARAN KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN SEMARANG SELATAN  
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/49599/1/5630.pdf 
520 |a Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Di Indonesia angka kesakitan diare pada tahun 2002 sebesar 6,7 per 1.000 penduduk, sedangkan tahun 2003 meningkat menjadi 10,6 per 1.000 penduduk. Penyakit diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan. Masalah kesehatan lingkungan di negara-negara yang sedang berkembang berkisar pada sanitasi jamban, penyediaan air bersih, pembuangan sampah dan pembuangan air limbah. Sistem informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kesehatan dan mendapatkan informasi data epidemiologi. Jumlah sampel sebanyak 42 sampel balita di wilayah Kecamatan Semarang Selatan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat, dan kordinat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara jenis sumber air bersih dengan kejadian diare pada balita (p value=0,001). Tidak ada hubungan antara kualitas air minum dengan kejadian diare pada balita (p value=0,094). Ada hubungan antara kondisi sarana jamban dengan kejadian diare pada balita (p value=0,000). Ada hubungan antara kondisi sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita (p value=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini proporsi diare balita lebih besar, proporsi responden menggunakan air sumur lebih kecil, proporsi kualitas air minum terdapat E. coli lebih kecil, proporsi kondisi sarana jamban yang tidak memenuhi syarat lebih kecil, proporsi kondisi sarana pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat lebih kecil, ada hubungan antara jenis sumber air bersih, kondisi sarana jamban, dan kondisi sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita. Tidak ada hubungan antara kualitas air minum dengan kejadian diare pada balita. Kata Kunci: Diare, Balita , Sistem Informasi Geografis, Sanitasi Lingkungan 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/49599/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/49599/