FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTERI (Studi pada Mahasiswa Tahun Pertama di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro)

Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering terjadi pada remaja, karena kebutuhan yang tinggi untuk pertumbuhan. Suplementasi tablet tambah darah merupakan upaya paling efektif untuk mencegah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RISVA, TEMI CHINTIA (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/49634/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02585 am a22001693u 4500
001 repository_undip_49634_
042 |a dc 
100 1 0 |a RISVA, TEMI CHINTIA   |e author 
245 0 0 |a FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTERI (Studi pada Mahasiswa Tahun Pertama di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro)  
260 |c 2016. 
500 |a http://eprints.undip.ac.id/49634/1/5670.pdf 
520 |a Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering terjadi pada remaja, karena kebutuhan yang tinggi untuk pertumbuhan. Suplementasi tablet tambah darah merupakan upaya paling efektif untuk mencegah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan konsumsi tablet tambah darah pada remaja puteri di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel dihitung berdasarkan perhitungan sampel case control, yaitu dengan menggunakan rumus Lameshow. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan chi-square dengan memperhitungkan nilai Odds ratio. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa Pada kelompok kontrol dan kelompok kasus, 43,5% dan 45.2% memiliki pengetahuan baik, 41.9% dan 61,3% memiliki sikap baik, 59.7% dan 48.4% memiliki daya beli baik, 54.7% dan 71.0% memiliki ketersediaan baik, 41.9% dan 64.5% memiliki kebiasaan lingkungan baik, serta 50.0% dan 75.8% memiliki dukungan lingkungan baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kebiasaan konsumsi tablet tambah darah adalah sikap (P= 0.031; OR= 2.192; CI95%= 1.069-4.495), kebiasaan lingkungan (P= 0.012;OR= 2.517; CI95%= 1.220-5.196), dan dukungan lingkungan (P= 0.003= OR= 3.133; CI95%= 1.458-6.735). Hal ini berarti bahwa responden dengan sikap, kebiasaan lingkungan, dan dukungan lingkungan baik memiliki kemungkinan mengkonsumsi tablet tambah darah 2.1 kali, 2.5 kali, dan 3.1 kali lebih besar dibandingkan responden dengan sikap, kebiasaan lingkungan, dan dukungan lingkungan buruk. Penelitian ini menyarankan agar upaya sosialisasi bahaya anemia dan sosialisasi upaya pencegahan anemia diberikan juga untuk keluarga dan masyarakat pada umumnya. Kata Kunci: Anemia, kebiasaan konsumsi tablet tambah darah , remaja puteri 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://eprints.undip.ac.id/49634/ 
856 4 1 |u http://eprints.undip.ac.id/49634/