Semarang Orthopedic and Medical Rehabilitation Centre

Orthopaedi (dibaca orthopedi) ialah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan trauma serta gangguan lain pada sistem muskuloskeletal (Hanafiah, 2008). Kasus yang berkaitan dengan orthopedi, merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang masih perlu ditindakla...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Mukty Ardyanny, Yuninda (Author), Riskyianto, Rezsa (Author), Murtomo, B. Adji (Author)
Format: Academic Paper
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/49689/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Orthopaedi (dibaca orthopedi) ialah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan trauma serta gangguan lain pada sistem muskuloskeletal (Hanafiah, 2008). Kasus yang berkaitan dengan orthopedi, merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang masih perlu ditindaklanjuti lebih lanjut. Sebagaimana yang disampaikan oleh anggota senior Indonesian Orthopedic Assosiation, Nicholaas C. Budhiparama pada acara 3rd Annual Scientific Meeting of Indonesian Hip and Knee Society (IHKS), di Jakarta pada Minggu, 25 Agustus 2015 lalu, bahwa seiring dengan peningkatan harapan usia hidup, kecelakaan lalu lintas dan bencana alam, menyebabkan terjadinya peningkatan pasien patah tulang di Indonesia. Tingginya kasus cedera tulang di Indonesia bisa terbaca dari data rekap pasien yang masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD). Pada tahun- tahun terakhir, 60% pasien yang masuk ke UGD adalah mereka yang mengalami cedera patah tulang. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, angka harapan hidup penduduk Indonesia meningkat dari 67,7 tahun (2000) menjadi 70,1 tahun (2015). Perkembangan positif tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah lanjut usia (Lansia) di Indonesia. Hasil sensus penduduk tahun 2010, menunjukkan bahwa di Indonesia, penduduk lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas berjumlah 18,1 juta. Menurut proyeksi Bappenas, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 29,1 juta pada tahun 2010 dan 36 juta pada tahun 2025.
Item Description:http://eprints.undip.ac.id/49689/1/Kata_Pengantar%2C_Daftar_Isi%2C_Daftar_Pustaka.pdf
http://eprints.undip.ac.id/49689/2/bab1.pdf
http://eprints.undip.ac.id/49689/3/LP3A_Rumah_Sakit_Khusus_Orthopedi_Yuninda.pdf
http://eprints.undip.ac.id/49689/4/bab5.pdf